KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Memastikan calon jemaah haji Kota Kendari siap diberangkatkan, Dinas Kesehatan Kota Kendari melakukan pembinaan kesehatan pada ratusan calon jemaah haji, kegiatan ini berlangsung di aula Samaturu, kantor Balai Kota Kendari, Kamis (13/2/2025).
Pj Wali Kota Kendari, Parinringi, menegaskan pentingnya menjaga kesehatan calon jemaah haji sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci. Dalam menjalankan salah satu rukun Islam ini, memerlukan kondisi fisik yang prima agar seluruh rangkaian ibadah dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
“Kami berharap semua calon jemaah haji bisa menjalani ibadah haji dalam kondisi sehat, agar mereka dapat menjalankan seluruh rukun dan sunah dengan lancar dan khusyuk,” ujarnya.
Parinringi juga mengingatkan, kepada seluruh calon jemaah haji untuk mengikuti petunjuk dan arahan dari pembimbing haji, baik yang berada di Tanah Air maupun saat berada di Tanah Suci, agar proses ibadah haji bisa berjalan lancar dan penuh berkah.
Sementara, Plt Kadis Kesehatan Kota Kendari, Hasria Mahmud menjelaskan, tantangan kesehatan haji sangat kompleks, karena selain penyakit menular yang perlu diwaspadai, ada juga penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi yang dapat memengaruhi kesehatan jemaah. Pembinaan kesehatan haji bertujuan untuk meminimalisir risiko-risiko kesehatan yang mungkin terjadi selama ibadah haji.
Menurutnya, Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kesehatan jemaah haji. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas-puskesmas terdekat, serta mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, seperti usia dan riwayat penyakit yang pernah diderita oleh calon jemaah haji.
“Kami juga melakukan edukasi kesehatan baik secara individu maupun kelompok, untuk mempersiapkan calon jemaah haji agar tetap dalam kondisi prima saat berangkat,” ungkapnya.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Kendari sudah mencakup 443 calon jemaah haji, dengan rincian 165 pria dan 278 wanita. Berdasarkan usia, terdapat 170 jemaah haji yang berusia antara 20 hingga 50 tahun, sementara 266 jemaah lainnya berusia antara 50 hingga 89 tahun. Dalam hal istirahat, ada 70 jemaah yang memenuhi syarat untuk berangkat haji, sementara 343 jemaah lainnya masih membutuhkan pendampingan khusus, dan 30 orang lainnya masih dalam status istirahat sementara.
Dinas Kesehatan juga memastikan bahwa semua jemaah haji yang membutuhkan peralatan medis dan obat-obatan telah dipersiapkan dengan baik. Selain itu, mereka juga dilibatkan dalam proses pemeriksaan kesehatan secara berkala agar semua aspek kesehatan dapat diperhatikan sebelum keberangkatan mereka ke Tanah Suci.
Penulis : Rizal
Editor : Redaksi