MITRANUSANTARA.id – Presiden Prabowo Subianto mengukuhkan langkah besar bangsa dengan menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku alokasi transfer ke daerah (TKD) untuk tahun anggaran 2025. Bertempat di Istana Negara, acara tersebut dihadiri oleh menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah dari seluruh penjuru Indonesia. Selasa (10/12/2024).
Dalam pidatonya yang penuh semangat, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya swasembada energi sebagai pilar utama kemandirian bangsa. Indonesia, bersama Brasil dan Kongo, disebutnya sebagai tiga negara yang berpotensi mencapai 100% swasembada energi terbarukan dalam waktu dekat.
“Kita dianugerahi karunia luar biasa. Namun, karunia ini harus dimanfaatkan dengan bijak. Tidak boleh ada kemalasan atau kebiasaan yang tidak produktif,” ujar Prabowo dengan penuh tekad sebagaimana dilansir dari merdeka.com.
Selain swasembada energi, Prabowo menekankan perlunya memperkuat hilirisasi. Ia menyatakan bahwa semua komoditas harus diolah di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah dan menekan praktik penyelundupan yang merugikan bangsa.
“Penyelundupan ini menghancurkan kehidupan puluhan ribu rakyat kita. Tidak ada kompromi! Hilirisasi adalah keharusan,” tegasnya.
Presiden juga menyoroti komitmennya terhadap pendidikan dan kesehatan sebagai investasi strategis untuk memerangi kemiskinan. Ia menyebut alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2025 sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia, melebihi anggaran pertahanan.
“Negara ini memprioritaskan pendidikan di atas segalanya. Lewat pendidikan dan pelayanan kesehatan, kita membuka jalan keluar dari kemiskinan, membawa bangsa ini ke puncak kebangkitannya,” ungkap Prabowo.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa asupan gizi untuk anak-anak juga menjadi fokus utama. Menurutnya, langkah ini tidak hanya menyelamatkan generasi penerus, tetapi juga menghidupkan ekonomi pedesaan dan daerah.
Acara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan strategi besar Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Dengan swasembada energi, hilirisasi, dan prioritas pada pendidikan serta kesehatan, Presiden Prabowo optimistis Indonesia siap bangkit sebagai kekuatan besar dunia.
Laporan: Rizal