Penulis : Riswan

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Upaya strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dalam meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat memajukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul serta berdaya saing.

Hal tersebut diwujudkan dengan adanya bantuan dibidang pendidikan yang diserahkan langsung Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka di SMAN 2 Kendari sebagai simbolis pada Senin (6/10/2025).

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka menyatakan bahwa bantuan yang akan diserahkan tersebut berupa seragam sekolah sebanyak 12.750 pasang seragam atau 10 persen dari jumlah siswa yang ada di Sultra, 30 unit Smartboard untuk 3 sekolah, 275  unit Komputer Sekolah untuk 18 sekolah, 27 set Alat Laboratorium untuk 27 sekolah, Peralatan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan sebanyak 25 set untuk 25 sekolah, dan Pengadaan meubel sekolah terdiri dari 66 ruang untuk 17 sekolah dan 14 ruang untuk 14 sekolah. 

“Saya percaya pada kita semua dan kita sependapat bahwa pendidikan adalah fondasi utama meningkatkan kesejahteraan. Penyalurannya harus tepat sasaran karena saya takut kalau ada yang betul-betul membutuhkan tapi tidak mendapatkan,” tegasnya.

Baca Juga  Ribuan Warga Antusias Sambut Kedatangan ASR-Hugua di Alolama

ASR berpesan agar semua penerima menjaga dan merawat bantuan tersebut. “Saya berharap tahun depan bantuan ini masih terpelihara dengan baik,” harapnya.

Tiga Pilar Utama Pembangunan Pendidikan

Dijelaskannya bahwa Pemprov Sultra menjalankan tiga langkah penting untuk menjadikan sektor pendidikan sebagai pilar utama pembangunan:

Peningkatan Akses Pendidikan melalui beasiswa bagi siswa berprestasi.

Peningkatan Kualitas Mutu Pembelajaran melalui rehabilitasi gedung, sarana, prasarana, termasuk seragam sekolah.

Pendidikan Inklusif, yaitu penyediaan bantuan pendidikan dan sarana bagi Sekolah Luar Biasa (SLB). Gubernur menargetkan peningkatan bantuan SLB dari 5.000 seragam tahun ini menjadi 10.000 seragam tahun depan.

Ditempat yang sama Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida, menyambut baik langkah Pemprov Sultra. Ia menjelaskan proses pendataan ketat untuk seragam siswa kurang mampu.

“Kami sudah mendata 40 siswa untuk yang tahap satu, dan total penerima saat ini adalah 80 siswa. Data ini kami ambil dari basis data Penerima Indonesia Pintar (PIP) untuk validitas, namun kami juga menambah daftar anak-anak yang betul-betul tidak mampu meskipun tidak terdaftar di PIP,” jelas Nur Aida.

Visited 4 times, 4 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow