KENDARI, mitranusantara.id — Mendorong partisipasi anak dalam pembangunan serta memperkuat komitmen terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Kendari menggelar Workshop Forum Anak Kota Kendari atau Fantari, Kamis (26/6/2025), di Hotel Zahra Kendari.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Kota Kendari, Maman Firmansyah, mewakili Sekretaris Daerah Kota Kendari. Dalam sambutannya, Maman menyampaikan bahwa workshop ini menjadi bagian penting dalam memperkuat peran anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P), khususnya dalam mendukung program Kota Layak Anak (KLA) yang tengah digencarkan Pemerintah Kota Kendari.
“Melalui kegiatan Workshop Fantari 2P ini, kita memberikan ruang yang luas kepada anak-anak sebagai generasi penerus untuk ikut terlibat aktif dalam proses pembangunan. Forum Anak menjadi wadah partisipasi yang dikelola oleh anak, bekerja sama dengan pemerintah, dan berperan penting dalam menyampaikan aspirasi serta ikut dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan,” ujar Maman.
Ia menambahkan, Forum Anak juga memiliki peran strategis sebagai agen perubahan yang membawa misi besar dalam pencegahan berbagai isu sosial yang mengancam masa depan anak, seperti narkoba, pernikahan usia anak, kekerasan fisik dan verbal, perundungan, hingga penyalahgunaan teknologi.
“Anak-anak didorong untuk menjadi pelopor gerakan yang positif di lingkungannya masing-masing. Mereka harus menjadi garda terdepan dalam mengedukasi teman sebaya mengenai bahaya NAPZA, seks bebas, pornografi, serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan kelestarian lingkungan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa sebagai pelapor, anak-anak harus diberi keberanian dan ruang untuk menyuarakan persoalan yang mereka alami, lihat, atau rasakan yang berkaitan dengan pelanggaran hak anak dan persoalan sosial lainnya.
“Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Forum Anak merupakan mitra penting pemerintah dalam mengawal proses ini,” katanya.
Workshop Fantari 2P ini juga menjadi bentuk sinergi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan anak-anak sendiri untuk mewujudkan Kendari sebagai Kota Layak Anak. Kegiatan ini selaras dengan visi pembangunan Kota Kendari 2025–2029 yakni “Terwujudnya Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni yang Semakin Maju, Berdaya Saing, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan.”
Pemerintah Kota Kendari berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti sebagai seremoni, melainkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kota Kendari. Untuk itu, Maman mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat agar terus memberikan dukungan terhadap program-program yang berpihak pada kepentingan terbaik anak.
Di akhir sambutannya, Maman menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan, termasuk APSAI (Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia) Kota Kendari, para narasumber, serta Dinas P3A sebagai instansi pelaksana.
“Insya Allah apa yang kita lakukan hari ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan generasi yang cerdas, sehat, berakhlak, serta menjadi sumber daya manusia andal yang mampu menjawab tantangan zaman. Dengan ini, kegiatan Workshop Fantari 2P Tahun 2025 saya nyatakan resmi dibuka,” tutupnya.
Penulis: Ibnu
Editor : Sumarlin