Penulis : Redaksi

MITRANUSANTARA.ID – Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV 2024 yang digelar pada tanggal 19–25 Agustus 2024 di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi momentum berharga bagi kontingen Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra). Dengan semangat tinggi, kerja keras, dan dedikasi, mereka berhasil mencatatkan prestasi membanggakan meski menghadapi persaingan ketat dari kontingen lain.

Porwanas XIV tahun 2024 diikuti oleh 3.500 peserta dari 36 provinsi, mempertandingkan 14 cabang olahraga, di antaranya atletik, badminton, balogo, biliar, bridge, catur, e-sport, domino, futsal, tenis lapangan, tenis meja, karya jurnalistik, karaoke, dan tenis meja-IKWI.

Pada gelaran tersebut, kontingen PWI Sultra memberangkatkan 25 wartawan termasuk official dengan mengikutsertakan tiga cabang olahraga, Futsal, eSport dan Domino.

Semangat kontingen PWI Sultra dalam setiap perhelatan terus ditunjukkan, meskipun pada Porwanas kali ini hanya bisa mengikutsertakan atletnya dalam tiga Cabang Olahraga (Cabor), namun mampu membawa pulang 1 medali Perak dalam Cabor Domino.

Ketua PWI Sultra, Sarjono, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, perjuangan maksimal yang ditunjukkan oleh seluruh kontingen PWI Sultra mencerminkan semangat pantang menyerah.

“Terima kasih kepada atlet, pelatih, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada tim Porwanas Sultra. Meski tidak semua cabang berhasil menyumbang medali, semangat dan dedikasi yang ditunjukkan sangat luar biasa,” tuturnya.

Pencapaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi wartawan Sultra untuk terus mengembangkan bakat dan potensinya, baik dalam dunia jurnalistik maupun di bidang olahraga.

Prestasi Bersejarah Tim Domino PWI Sultra

Salah satu momen yang paling berkesan dalam Porwanas XIV 2024 adalah keberhasilan tim domino PWI Sultra yang berhasil meraih medali perak. Adalah Hasrul Tamrin yang berpasangan dengan Mahdar Tayong, berkontribusi dalam prestasi ini, menceritakan pengalaman uniknya.

Baca Juga  Mendongkrak Daya Saing lewat Sertifikasi TKDN

“Jujur, ini pertama kali saya bermain domino dengan sistem tertutup. Ternyata, ini adalah permainan khas Kalimantan Selatan. Kami banyak belajar dari pengalaman ini, terutama dalam memahami variasi permainan domino di berbagai daerah,” ujar Hasrul.

Kompetisi domino dalam Porwanas XIV memang menghadirkan tantangan tersendiri. Turnamen ini mengadopsi format lengkap dengan empat kategori berbeda: Berdikari Terbuka, Berdikari Tertutup, Berpasangan Terbuka, dan Berpasangan Tertutup. Pertandingan berlangsung pada 22–24 Agustus 2024 di Aula Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan.

Mahdar Tayyong dan Hasrul Tamrin tampil dominan dengan mengemas 24 poin dari tiga pertandingan, mengalahkan kontingen-kontingen tangguh dari Provinsi Bengkulu, Aceh, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hasil ini mengantarkan mereka sebagai juara grup dan melaju ke babak selanjutnya dengan kepercayaan diri tinggi.

Pada babak delapan besar, tim PWI Sultra kembali menunjukkan kehebatannya dengan menumbangkan wakil dari Sulawesi Selatan.

Momentum kemenangan berlanjut hingga babak semifinal, di mana mereka berhasil menyingkirkan lawan-lawan tangguh untuk memastikan tiket ke partai puncak.

Partai final menghadirkan pertarungan sengit antara PWI Sultra melawan wakil dari Provinsi Sumatera Barat.

Dalam pertandingan yang berlangsung dramatis, Mahdar Tayyong dan Hasrul Tamrin harus mengakui keunggulan tipis tim Sumbar dengan skor akhir 7-8.

Meski tidak berhasil meraih emas, pencapaian medali perak ini tetap menjadi prestasi tertinggi PWI Sultra sepanjang keikutsertaannya di ajang Porwanas, setelah sebelumnya pada Porwanas XV 2022 di Malang memboyong medali perunggu dalam Cabor Futsal.

Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi dalam bentuk medali, tetapi juga membuka wawasan baru bagi tim PWI Sultra mengenai variasi permainan domino di Indonesia. Hasrul berharap agar cabang olahraga domino dapat terus dipertahankan dalam agenda Porwanas mendatang.

“Domino bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwartawan se-Indonesia,” tambah Mahdar Tayong.

Baca Juga  Ciptakan Lingkungan Kondusif, Disperindag Sultra Dorong Pertumbuhan IKM

Perjuangan Tim eSport Sultra dan Futsal

Selain domino, tim eSport PWI Sultra juga tampil dengan semangat juang tinggi. Dalam kategori Mobile Legend, mereka harus mengakui keunggulan tim Jawa Barat di babak penyisihan. Sementara itu, pada kategori PlayStation, tim Sultra harus terhenti di babak delapan besar setelah berhadapan dengan tim kuat dari Sulawesi Selatan. Sedangkan Tim Futsal PWI Sultra harus kandas di babak penyisihan oleh Kalimantan Tengah.

Meski belum berhasil meraih medali, perjuangan tim eSport Sultra layak diapresiasi. Mereka telah menunjukkan bahwa wartawan Sultra mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan di cabang olahraga modern seperti eSport.

Motivasi bagi Generasi Wartawan Sultra

Sarjono berharap pencapaian ini menjadi motivasi besar bagi generasi wartawan Sultra untuk terus mengembangkan bakat dan potensinya.

“Porwanas bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang membangun solidaritas dan semangat kompetisi sehat di kalangan wartawan,” katanya.

Menurutnya, keberhasilan PWI Sultra di Porwanas XIV adalah bukti bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan persiapan matang, wartawan Sultra mampu bersaing di tingkat nasional.

“Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh wartawan di Sultra untuk terus berkarya, baik di bidang jurnalistik maupun olahraga,” tambahnya.

Porwanas XIV 2024: Lebih dari Sekadar Kompetisi

Porwanas XIV 2024 di Kalimantan Selatan bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga simbol persatuan dan solidaritas antarwartawan dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan menghadirkan berbagai cabang olahraga, mulai dari domino hingga eSport, Porwanas menjadi wadah bagi para wartawan untuk menunjukkan bakat dan kemampuannya di luar dunia jurnalistik.

Ajang ini juga menjadi kesempatan untuk bertukar pengalaman dan wawasan. Seperti yang diungkapkan Hasrul Tamrin dan Mahdar Tayong, pengalaman bermain domino dengan sistem tertutup di Kalimantan Selatan memberikan pelajaran berharga bagi tim PWI Sultra.

Baca Juga  14 Tim Berlaga di Liga Media Mini Soccer

“Kami belajar banyak dari pengalaman ini. Ke depan, kami akan mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menghadapi variasi permainan seperti ini,” kata Hasrul.

Harapan untuk Masa Depan

Keberhasilan PWI Sultra di Porwanas XIV diharapkan menjadi langkah awal bagi peningkatan prestasi di masa depan. Sarjono menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung para wartawan Sultra untuk mengembangkan bakat mereka di berbagai bidang, termasuk olahraga.

“Kami berharap prestasi ini menjadi awal dari lebih banyak lagi pencapaian yang akan diraih oleh wartawan Sultra di masa depan. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung dan memberikan apresiasi kepada para atlet kita,” katanya.

Mahdar Tayong menambahkan, cabor domino tetap menjadi bagian dari Porwanas di masa mendatang.

“Selain menyenangkan, cabang olahraga ini sangat efektif dalam mempererat tali silaturahmi di antara wartawan,” ungkapnya.

Dari Jurnalis untuk Negeri

Porwanas XIV 2024 telah membuktikan bahwa wartawan tidak hanya mampu berprestasi di meja redaksi, tetapi juga di arena olahraga. Dengan semangat juang yang tinggi, PWI Sultra berhasil mengharumkan nama daerah sekaligus menginspirasi generasi wartawan berikutnya untuk terus berkarya dan berprestasi.

Semangat “Dari Jurnalis untuk Negeri” yang ditunjukkan oleh kontingen PWI Sultra menjadi cerminan bahwa olahraga dan jurnalistik memiliki kesamaan nilai, yaitu kerja keras, dedikasi, dan solidaritas. Dengan dukungan dan persiapan yang lebih matang, bukan tidak mungkin PWI Sultra akan mencatatkan prestasi yang lebih gemilang di Porwanas mendatang.

Porwanas XIV 2024 di Kalimantan Selatan akan selalu dikenang sebagai ajang yang membuktikan bahwa Sultra Bisa!

Laporan: Novrizal R Topa

Visited 389 times, 1 visit(s) today