KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Sebanyak 52 KK terdampak kebakaran hebat di perumahan petugas kebersihan TPA Puuwatu kini harus tinggal di tenda pengungsian setelah kebakaran yang melanda pada Jumat (14/2/2025) malam.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Muhammad Saiful, menjelaskan pasca kebakaran, pihaknya telah mendirikan 7 lokal tenda pengungsian, sebagai upaya penampungan sementara bagi para korban.
“Setiap tenda telah dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti peralatan tidur, kasur, dapur umum, tandon air bersih, dan WC portabel guna mendukung kebutuhan sehari-hari para pengungsi,” ujarnya, saat meninjau lokasi pendirian tenda, Sabtu (15/2/2025).
Selain penyediaan tenda, tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota, PMI, dan Sentra Meohai turut melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi para korban.
Bahkan Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi dan Kepala Sentra Maohai Kemensos turun langsung ke lokasi bencana, dibantu Tagana, TKSK, Puskesos, Kadis LHK, Kalak BPBD, dan Camat Puwatu, dan PMI Provinsi Sultra bekerja sama membantu korban kebakaran.
Selain itu, di sekitar lokasi tenda pengungsian, telah disediakan fasilitas tambahan berupa 3 unit tandon air dan 3 unit WC portabel. Mobil tangki air yang dikirim oleh BPPW melalui koordinasi Kalak BPBD juga turut mendukung penyediaan air bersih, yang disuplai oleh PDAM untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Partisipasi masyarakat juga terlihat dari sumbangan yang mengalir, termasuk sekitar 200 kotak nasi kotak yang didonasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan para korban. Bantuan dari berbagai pihak ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak.
Menurut keterangan yang diperoleh, kebakaran bermula dari salah satu rumah warga yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Saat pemilik kembali, rumahnya sudah hangus terbakar, sehingga menyebabkan kebakaran meluas di perumahan petugas kebersihan TPA Puuwatu. Insiden tersebut menghabiskan 26 kopel rumah, yang selama ini menjadi tempat tinggal 52 KK.
Meski mengalami kerugian besar, upaya koordinasi antara berbagai instansi pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan rehabilitasi. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan sumbangan masyarakat, para korban kebakaran di TPA Puuwatu diharapkan segera mendapatkan bantuan yang memadai untuk memulai kembali kehidupan mereka.
Penulis: Sumarlin