KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Pj Wali Kota Kendari mengingatkan KPU Kota Kendari untuk mengamankan surat suara agar terhindar dari air jika terjadi hujan bahkan banjir. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup saat mengunjungi gudang penampungan surat suara milik KPU, Senin (22/1/2024).
Terkait pengamanan surat suara tersebut, Pj Wali Kota Kendari bersama Ketua KPU Kota Kendari tengah mengupayakan agar surat suara tersebut dapat berfungsi dengan maksimal. Kunjungan Pj Wali Kota ini, untuk melihat langsung kondisi surat suara yang akan digunakan pada pemilu mendatang.
“Ini masih normal-normal saja, namun yang harus diantisipasi manakala terjadi banjir karena dimana saat ini kita sedang menghadapi musim hujan. Kekhawatiran saya kalau terjadi hujan ini bisa terjadi banjir maksud saya, ini bisa berbahaya, jangan sampai ini terjadi banjir akan basah semua ini nantinya,” ungkap Pj Wali Kota Kendari saat meninjau di Kantor KPU Kota Kendari, Puuwatu,
Terlebih hanya menghitung hari, ribuan surat suara ini bakal didistribusikan ke setiap kelurahan yang ada di Kota Kendari. Sementara mengenai kesiapan lainnya Pemkot Kendari bersama KPU Kota Kendari telah mempersiapkan semuanya.
“Untuk kesiapan saya rasa sudah siap semua, baik dari sisi kertas suara, untuk pendistribusian saya kira sudah siap semua. Tinggal kita mengantisipasi kalau terjadi hujan,” tuturnya.
Selain itu, Pj Wali Kota Kendari terus mengharapkan netralitas ASN, namun tetap mengikuti arahan pemerintah dengan menyalurkan hak pilihnya sebagai warga negara.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh mengatakan, sekitar 20 hari seluruh logistik Pemilu akan didistribusikan. Ketua KPU Kota Kendari menjelaskan, surat suara yang berada di Kantor KPU berjumlah sekira 1,2 juta lembar.
“20 hari lagi semua logistik kita distribusikan ke kelurahan-kelurahan,” jelasnya.
Mengikuti instruksi Pj. Wali Kota Kendari, Jumwal mengaku, pihaknya menjamin surat suara itu dalam kondisi aman, hingga didistribusikan nanti pada 13 Februari 2024 malam.
Bahkan saat ini, pihaknya telah memasuki tahap pengesetan surat suara dan formulir ke dalam Kotak suara.
“Karena tahapan sortir lipat sudah selesai, masuk tahap pengesetan baik surat suara, maupun formulir untuk ke dalam kotak disesuaikan dengan jumlah masing-masing surat suara per TPSnya,” terangnya.
Sementara untuk jumlah surat suara yang rusak, pihaknya telah mengajukan ke KPU RI, kerusakan tersebut tak lebih dari 1 persen.
