KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Kasus begal yang menghilangkan nyawa korbannya MI (51 tahun) ternyata hanya rekayasa sang menantu NV (23 tahun). Hal itu terungkap setelah polisi menangkap seorang pria inisial MF (21 tahun) yang menjadi eksekutor. Termasuk otak skenario pembunuhan itu NV, Selasa (16/4/2024).
Pelaku NV mengkondisikan pembunuhan karena kesal dengan mertuanya (MI) yang selalu terlibat terlalu dalam dalam rumah tangganya.
“Alasannya sakit hati karena ibu mertuanya ini sering mencampuri urusan rumah tangga dari tersangka NV,” jelas Kapolresta Kendari, Kombes Polisi Aris Tri Yunarko, pada media Rabu (17/4/2024).
Pada saat kejadian, korban dan menantunya sedang berada di dalam mobil. Eksekutor berpura-pura menjadi begal dan mencoba menghentikan kendaraan korban.
Pelaku MF mengancam dan membunuh dengan cara menjerat leher korban dan kemudian menikam dengan pisau dapur sebanyak 10 kali, serta mengambil harta benda korban berupa emas dan telepon genggam.
“Pada waktu di mobil, karena posisinya tersangka MF ini di belakang, dia menjerat leher korban dengan tali kemudian dilaksanakan penusukan,” lanjut Kapolresta Kendari.
Setelah itu, korban ditinggal di pinggir jalan bersama pelaku NV yang merupakan otak pembunuhan. NV kemudian berpura pura meminta tolong ke pengendara yang lewat untuk di bawa ke rumah sakit. Korban menghembuskan napas saat berada dalam perawatan di rumah sakit.
Untuk memuluskan aksinya, pelaku NV menawari sang eksekutor imbalan uang senilai Rp75 juta dan telah memberikan uang muka senilai Rp10 juta sebelum melakukan tindakan pembunuhan, kemudian setelah sukses melakukan aksinya, MF juga dijanjikan uang bulanan sebesar Rp4 juta selama 3 tahun.
Pihak kepolisian juga mengaku, kasus begal yang sempat dilaporkan pelaku, hanya kedok untuk mengelabui peristiwa tersebut.Pelaku NV dan MF akhirnya terancam hukuman mati sesuai dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Penulis: Zayyan