Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Pj Wali Kota Kendari, bersama Sekretaris Daerah , Senin (22/1/2024) sore, mengunjungi Kecamatan Nambo untuk menggali informasi dan mendengarkan keluhan masyarakat di wilayah itu.

Dalam kunjungan itu, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengajak sejumlah kepala Organisasi Perangkat daerah, Kepala Bagian Pemerintahan, camat dan kelurahan se kecamatan Nambo.

Saat berdialog dengan warga Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup meminta warga untuk menyampaikan keluhannya tentang kondisi di lingkungannya.

“Saya tidak menginginkan cerita-cerita yang baik-baik, saya ingin cerita yang tidak baik, agar pemerintah bisa melakukan intervensi supaya bisa lebih baik,” ungkap Pj Wali Kota Kendari.

Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Tenggara ini melihat sangat banyak potensi yang terdapat di Kecamatan Nambo, salah satunya potensi industri pertambangan,  pariwisata dan perikanan. Perikanan ini sangat potensi karena dari 6 kelurahan yang ada, 5 diantaranya berada di pesisir.

Harusnya dengan potensi itu, masyarakat memiliki tingkat kesejahteraan yang memadai. Namun sayangnya masih terdapat warga yang masuk kategori miskin ekstrim atau belum bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Selain itu masih terdapat 10 kepala keluarga memiliki anak stunting.

Baca Juga  Ratusan Umat Hindu di Kendari Laksanakan Upacara Melasti

Selain itu, Pj Wali Kota Kendari juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada pemilu tanggal 14 Februari 2024.

“Salurkan hak pilihnya jangan golput, arahan pemerintah pergi memilih, jaga ketertiban jangan sampai ada keributan-keributan, kita boleh berbeda pilihan tapi jangan sampai bermusuhan,” harapnya.

Sementara itu sejumlah warga Kecamatan Nambo menyampaikan beberapa keluhan mulai dari saluran kali yang dipenuhi sedimen, sehingga setiap hujan datang, kali di sekitar pemukiman warga meluap.

Selanjutnya perbaikan dan pengaspalan jalan warga Kelurahan Nambo untuk menjangkau kebun mereka sepanjang 1,5 km, sebab sudah bertahun-tahun diusulkan dalam Musrenbang belum juga terealisasikan. Kemudian beberapa warga juga kembali mengeluhkan penghentian penambangan pasir di kecamatan itu, warga meminta penerima segera membuka kembali pertambangan itu sebab ribuan warga menggantungkan hidupnya pada usaha itu.

“Kami pak wali mohon difasilitasi sehingga aktivitas ini (pencucian pasir) bisa berlanjut, kalau ada izin yang dibutuhkan bisa dibantu difasilitasi,” ungkap Jurumia.

Menjawab pertanyaan itu Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meminta masyarakat untuk tetap bersabar karena masih ada proses yang harus dilakukan salah satunya perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Baca Juga  IPH Tertinggi di Indonesia, Kabupaten Muna Barat dapat Teguran Mendagri

Untuk pengaspalan jalan, pemerintah Kota Kendari akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

Pj Wali Kota Kendari juga meminta Bappeda Kota Kendari menyediakan anggaran di perubahan anggaran untuk pembangunan kantor Camat Nambo.

Rencananya, kegiatan serupa akan dilakukan Pj Wali Kota Kendari di 11 kecamatan di Kota Kendari.

Visited 63 times, 1 visit(s) today