Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari menggelar bimbingan teknis pengelolaan logistik Tungsura dan rekapitulasi hasil penghitungan suara, penetapan kursi serta calon terpilih dalam pemilu 2024. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Minggu (11/2/2024).

Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengingatkan pada para penyelenggara pemilu untuk tetap menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup agar bisa melaksanakan tugas dengan baik pada tanggal 14 Februari 2024. Pesan ini disampaikan agar tidak terulang kembali kasus meninggalnya para penyelenggara pemilu karena kecapean.

Pj Wali Kota Kendari juga mengingatkan KPU dan badan adhocnya untuk mempersiapkan semua kemungkinan yang terjadi, seperti distribusi logistik dan penempatan TPS apalagi BMKG memprediksi pada saat pemungutan suara akan terjadi hujan.

“Ini harus hati-hati terkait penyiapan logistiknya jangan sampai kekurangan, dan juga karena kita ini berdasarkan informasi dari BMKG pada saat hari H nanti itu cuaca ekstrem di Kota Kendari umumnya Sulawesi Tenggara intensitas hujan tinggi,” ungkapnya saat membuka Bimtek.

Baca Juga  KPK Pantau Layanan Publik Kota Kendari

Kepala BPBD Sulawesi Tenggara ini berharap, peserta Bimtek bisa memahami proses pemungutan suara dan rekapitulasi hasil pemungutan suara karena ini merupakan puncak pelaksanaan penyelenggaraan pemilu.

Selain itu, para petugas hingga ke tingkat KPPS bisa bekerja profesional dan berintegritas sehingga menghasilkan pemilu yang akuntabel dan bermartabat.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Saleh mengingatkan pada PPS dan PPK untuk fokus dalam bekerja jelang hari pemungutan suara, sebab pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi merupakan puncak pelaksanaan pemilu.

“Tanggal 13 kita sudah menyalurkan logistik maka saya mohon teman-teman PPK, PPS fokus persiapan gudangnya seperti apa,” kata Jumwal.

Ketua KPU Kota Kendari juga berterima kasih pada Pj Wali Kota Kendari yang sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan gedung pemerintah agar bisa digunakan sebagai TPS.

Untuk diketahui, Bimtek ini diikuti sebanyak 293 PPK dan PPS beserta sekretarisnya.

Visited 374 times, 1 visit(s) today