KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Dijadwalkan Launching Proctorship Bedah Pintas Arteri Koroner Perdana di Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak (RSJPDO) Oputa Yi Koo, Sabtu (7/12/2014).
Operasi Bedah Pintas Arteri Koroner ini merupakan operasi yang pertama kali dilakukan di Sulawesi Tenggara dengan melibatkan total 11 dokter, yaitu 6 dokter dari RS Jantung Harapan Kita Jakarta dan 5 dokter dari RS Jantung Oputa Yi Koo. Operasi perdana ini telah dilaksanakan Jumat (6/12/2024).
Operasi ini merupakan ‘proctorship’ atau pembelajaran dalam tindakan bedah jantung di RS Jantung Oputa Yi Koo oleh Pengampu dari Tim Ahli RS Jantung Harapan Kita Jakarta.
Menurut penjelasan dari dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Hananto Adriantoro, salah satu Tim Medis dari RS Harapan Kita, bahwa ‘proctorship’ bedah jantung ini akan melibatkan berbagai profesi kedokteran yang sangat penting untuk kelancaran dan keberhasilan prosedur.
“Profesi-profesi tersebut antara lain adalah Kardio Anestesi, Perfusionis, Ners Bedah, Dokter Anestesi/ICU, dan Ners Anestesi. Semua profesi ini bekerja secara kolaboratif untuk memastikan operasi berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur,” ungkapnya, dikutip dari antaranews.com.
Ke depan masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan, utamanya dalam pemenuhan tenaga medis dan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan operasi bedah jantung.
Dalam pemenuhan Tenaga Medis, Pemprov Sultra melakukan langkah pemberian beasiswa kepada tiga dokter yang saat ini menjalani pendidikan dalam bidang bedah jantung, yaitu dr. Muhammad Eros S., dr. Rendy Aprilianus Jiwono, dan dr. Novita Syahniar S., yang diperkirakan akan menyelesaikan pendidikannya dalam waktu satu tahun.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, mengungkapkan, hal ini merupakan langkah luar biasa untuk Sulawesi Tenggara.
Pj Gubernur turut memohon doa dari masyarakat agar prosedur medis perdana ini berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik. Operasi ini dilakukan pada seorang pasien bernama Tuan B, yang diharapkan dapat pulih sepenuhnya pascaoperasi.
“Mohon doanya semoga operasi yang dilaksanakan sore ini dapat berjalan lancar dan memberikan kesembuhan pada tuan B semoga sehat wal afiat seperti semula,” ungkap Pj Gubernur Sulawesi Tenggara usai memantau operasi perdana di RS jantung.
Kehadiran layanan operasi jantung canggih seperti bedah pintas arteri koroner di Sulawesi Tenggara adalah terobosan besar dalam bidang kesehatan regional. Selama ini, pasien dengan kebutuhan operasi jantung kompleks harus dirujuk ke rumah sakit di luar daerah, yang sering kali memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
Penulis: Sumarlin