MEULABOH, MITRANUSANTARA.ID – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berhasil menempati peringkat pertama dari 23 kabupaten/kota di Aceh dalam tindak lanjut temuan Inspektorat Aceh. Pengumuman prestasi ini disampaikan dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan, yang diadakan oleh Inspektorat Provinsi Aceh di Meulaboh. Jumat (25/10/2024).
Irban IV Inspektorat Aceh, Hamam, yang mewakili Inspektur Aceh, menyampaikan, Aceh Barat mencatat persentase penyelesaian tertinggi sebesar 99,10%, disusul oleh Kota Banda Aceh dengan 98,48%, dan Kabupaten Aceh Tamiang di posisi ketiga dengan 98,41%. Untuk itu, ia memberikan apresiasi terhadap capaian tersebut.
“Dengan persentase penyelesaian sebesar 99,10%, Aceh Barat telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa. Ini adalah berita gembira bagi kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut Hamam, mengatakan, pencapaian ini juga mencerminkan keberhasilan Aceh Barat dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan serta memperlihatkan kerjasama yang solid antara pemerintah daerah dan Inspektorat dalam menjaga integritas dan transparansi.
Ditempat yang sama, Inspektur Kabupaten Aceh Barat, Zakaria, SE, CGCAE, bersama tim tindak lanjut yang terdiri dari Irwandi, SE, CGCAE, Firman Dariansah, S.KM, M.Si, Wakidi, SE, dan Kifli Rizaldi, SH, menegaskan komitmen mereka terhadap akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Peringkat ini adalah hasil kerja keras tim kami, dukungan SKPK yang menjadi objek pemeriksaan, serta kontribusi dari berbagai pihak. Kami akan terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Zakaria.
Ia berharap, prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh elemen di Kabupaten Aceh Barat untuk terus berkomitmen menciptakan pemerintahan yang bersih dan efisien, terutama dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan baik dari APIP maupun BPK.
Laporan: Muhibbul Jamil
