Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Pemerintah Kota Kendari memiliki sejumlah aksi strategis guna mengantisipasi ancaman banjir yang kerap melanda di Kota ini. Tibanya musim hujan di Kota Kendari harus diantisipasi oleh seluruh masyarakat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup memantau sejumlah lokasi yang rawan dan pemicu banjir ketika musim hujan datang bahkan pihaknya telah siaga dan waspada, ketika musim penghujan datang.

Hal ini dibuktikan dengan diterjunkannya OPD lingkup pemerintah Kota Kendari, camat dan lurah serta dibantu oleh Forkopimda dan masyarakat.

“Alhamdulillah kita melihat sendiri betapa antusiasnya masyarakat terutama pemerintah melakukan pembersihan terhadap lingkungannya, ini demi mencegah kita terkena bencana banjir,” Kata Muhammad Yusup saat memantau lokasi pembersihan, Jumat (12/1/2023).

Pantauan mitranusantara.id bersama rombongan Pj Wali Kota Kendari, terlihat beberapa saluran air yang mampet akibat tertutup oleh tanah maupun sedimen dan menyebabkan air merembes keluar dan mengenangi rumah warga ketika musim penghujan.

Guna mengatasi itu, Pj Wali Kota Kendari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari mengerahkan alat berat untuk mengeruk drainase yang tertimbun sedimen.

Baca Juga  Bappeda Kota Kendari Susun Rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029

Muhammad Yusup, yang juga sebagai Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara, berkomitmen bahwa Pemerintah Kota Kendari bakal terus mengenjot aksi bersih-bersih kota ini dan mulai terlihat beberapa perubahan pada lokasi yang menjadi genangan air.

“Sangat besar sekali perubahannya lingkungan kita menjadi bersih, selokan-selokan yang tadinya mampet perlahan-lahan sudah mulai dibenahi dan yang saya sangat menghargai begitu antusiasme masyarakat terlibat di dalamnya. Inilah yang kita harap untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat,” ucapnya.

Usai memantau, Pj Wali Kota Kendari didampingi Kepala OPD terkait mengunjungi Pasar Sentral Kota dan Tempat Pelelangan Ikan yang berlokasi di Kecamatan Kendari Barat untuk memantau harga.

Visited 108 times, 1 visit(s) today