KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Pemerintah Kota Kendari akan segera menyerahkan pengelolaan empat pasar tradisional kepada Perumda Pasar (PD Pasar) Kota Kendari. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk memperbaiki manajemen pasar dan menyehatkan kondisi keuangan daerah, yang selama ini dinilai merugi dalam pengelolaan pasar.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menjelaskan bahwa penyerahan pengelolaan ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Wali Kota Kendari. Adapun empat pasar yang akan diserahkan ke PD Pasar meliputi Pasar Wua-wua, Pasar Mandonga, Pasar Kota, dan Pasar PKL.
Saat ini, pengelolaan keempat pasar tersebut berada di bawah Dinas Perdagangan, dengan total 200 tenaga kerja, terdiri dari tenaga kontrak dan honorer. Di antaranya, Pasar Kota memiliki 55 orang dengan hanya 1 ASN, Wua-wua 40 orang dengan 1 ASN, Mandonga 37 orang, dan Pasar PKL 25 orang. Beban anggaran untuk gaji mencapai Rp 2,2 miliar per tahun.
“Pegawai yang ada akan ditata ulang. Sebagian besar akan diarahkan ke PD Pasar, sementara sisanya akan dialihkan untuk membantu tugas di organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya,” ujar Sudirman, saat memimpin rapat bersama stakeholder terkait, Rabu (16/4/2025).
Kondisi keuangan dari pengelolaan pasar memang menjadi perhatian serius. Menurutnya, dari sekira Rp 1 miliar pendapatan, belum memberikan kontribusi pada pendapatan daerah, justru menjadi beban karena masih harus disubsidi oleh daerah termasuk gaji 200 karyawannya.
“Kalau kita biarkan, kita terus rugi. Kita ingin pasar ini dikelola lebih profesional dan menguntungkan,” tambahnya.
Direktur PD Pasar, Saifudin, mengungkapkan bahwa dari 7 pasar yang dikelola PD Pasar, hanya 4 yang masih aktif. Tiga pasar lainnya, yaitu Pasar Purirano, Pasar Nambo, dan Pasar Punggolaka, saat ini tidak beroperasi. Meski begitu, pendapatan PD Pasar tahun 2024 masih mencapai Rp 4 miliar, dengan 51 persen disetorkan ke Pemda.
“Selain itu, pendapatan dari parkir juga disetor ke Pemda, sekitar Rp 7-8 juta per bulan. Kami siap menerima pengelolaan pasar baru dan melakukan perbaikan manajemen agar lebih efisien dan sehat secara ekonomi,” jelas Saifudin.
Saat ini, PD Pasar memiliki 110 pegawai, dengan gaji terendah Rp 1 juta dan tertinggi Rp 3 juta per bulan. Wakil Wali Kota berharap dengan tambahan tenaga baru dari Dinas Perdagangan, pengelolaan pasar akan menjadi lebih baik dan profesional.
Penyerahan ini direncanakan akan dilakukan dalam minggu ini, menandai awal reformasi besar di sektor pengelolaan pasar Kota Kendari. Pemerintah berharap langkah ini menjadi solusi nyata dalam mendongkrak pendapatan daerah dan memberikan pelayanan lebih baik kepada pedagang serta masyarakat.
Penulis : Iwan
Editor : Redaksi