KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Arus mudik lebaran diperkirakan semakin meningkat, Jumat (28/3/2025) karena libur pegawai dan karyawan dimulai hari ini, pemudik jalur darat di Sulawesi Tenggara yang menggunakan roda dua maupun roda empat harus ekstra waspada. Beberapa jalur utama di wilayah ini dikenal rawan longsor, banjir, serta kecelakaan lalu lintas, terutama di daerah Konawe, Konawe Utara, dan Kolaka. Untuk memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan oleh para pemudik.
1. Antisipasi Cuaca dan Kondisi Jalan
Saat musim hujan, beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara sering mengalami cuaca ekstrem. Pemudik disarankan untuk selalu mengecek prakiraan cuaca sebelum berangkat. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, termasuk rem, lampu, dan wiper bagi pengguna mobil. Gunakan jas hujan berkualitas bagi pemudik roda dua agar tetap aman dan nyaman saat berkendara dalam kondisi hujan.
2. Waspada Jalur Rawan Longsor di Konawe dan Kolaka
Beberapa titik di Konawe dan Kolaka dikenal rawan longsor, terutama jalur yang melintasi daerah pegunungan. Pengendara disarankan untuk menghindari perjalanan malam hari di kawasan ini karena minimnya penerangan dan risiko tanah longsor yang lebih tinggi setelah hujan deras. Jika terjebak di jalur ini saat hujan deras, lebih baik menepi dan mencari tempat yang lebih aman sebelum melanjutkan perjalanan.
3. Perhatikan Jalur Rawan Banjir di Konawe Utara
Banjir sering melanda beberapa wilayah di Konawe Utara, terutama saat curah hujan tinggi. Beberapa ruas jalan bisa tergenang, bahkan tidak jarang arus air cukup deras. Hindari menerobos genangan air yang tidak diketahui kedalamannya, karena bisa berisiko merusak mesin kendaraan atau bahkan menyebabkan kecelakaan. Jika memungkinkan, cari jalur alternatif atau tunggu hingga air surut sebelum melanjutkan perjalanan.
4. Hindari Jalur Rawan Kecelakaan di Konawe, Kolaka dan Bombana
Wilayah Konawe dan Kolaka memiliki beberapa titik rawan kecelakaan, terutama di ruas jalan yang memiliki tikungan tajam dan turunan curam. Kecepatan tinggi dan kelalaian pengemudi sering menjadi faktor utama kecelakaan di daerah ini. Pemudik dihimbau untuk selalu mengontrol kecepatan, menjaga jarak aman, dan tidak memaksakan diri jika merasa lelah. Gunakan rest area atau tempat peristirahatan untuk menghindari risiko microsleep (tertidur sekejap saat berkendara).
5. Pastikan Kondisi Kendaraan dan Kelengkapan Surat
Sebelum berangkat, lakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh, termasuk rem, ban, oli, dan bahan bakar. Pastikan juga membawa kelengkapan surat kendaraan seperti SIM dan STNK. Bagi pemudik roda dua, gunakan helm standar dan perlengkapan keselamatan lainnya untuk mengurangi risiko cedera jika terjadi kecelakaan.
6. Siapkan Perbekalan dan Peralatan Darurat
Selalu bawa perbekalan yang cukup, terutama air minum dan makanan ringan, untuk mengantisipasi keterlambatan perjalanan akibat cuaca buruk atau kemacetan. Sediakan juga alat darurat seperti ban serep, dongkrak, senter, dan kotak P3K. Pastikan ponsel dalam kondisi baterai penuh dan membawa power bank untuk keperluan darurat.
7. Gunakan Aplikasi Navigasi dan Pantau Informasi Lalu Lintas
Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk mengetahui kondisi lalu lintas dan mencari jalur alternatif jika diperlukan. Selain itu, pantau informasi dari media atau pihak berwenang mengenai kondisi jalan, cuaca, dan potensi gangguan perjalanan lainnya.
Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan tinggi, perjalanan mudik di Sulawesi Tenggara dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama agar bisa bertemu keluarga dan merayakan lebaran dengan sukacita.
Penulis: Iwan
Editor : Redaksi