KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Jambore Daerah (Jamda) Pramuka Sulawesi Tenggara ke-X tahun 2025 siap menjadi ajang pembinaan dan kebersamaan terbesar bagi generasi muda Pramuka di Bumi Anoa. Mengusung tema “Gembira, Berdaya, Berbudaya,” kegiatan ini dirancang untuk memperkuat karakter, kecakapan, dan semangat kolaboratif seluruh peserta dari kwartir cabang se-Sultra.
Ketua Panitia Jamda, Abdul Qadir, S.P, menyampaikan bahwa Jamda tahun ini dirancang lebih dinamis dan kontekstual dengan perkembangan zaman. Menurutnya, seluruh kegiatan disusun untuk menyeimbangkan antara semangat tradisi Pramuka dan kebutuhan generasi muda masa kini.
“Jamda Sultra X bukan hanya tempat berkemah dan bersenang-senang, tapi laboratorium pembelajaran besar. Peserta akan menemukan pengalaman bermakna melalui kegiatan yang memadukan nilai budaya, wawasan lingkungan, serta keterampilan digital,” ujarnya.
Dalam daftar kegiatan resmi, Jamda tahun 2025 ini akan melibatkan delapan kelompok kegiatan besar yang tersebar di berbagai titik strategis Kota Kendari dan sekitarnya. Kegiatan umum dimulai dengan Upacara Pembukaan di Lapangan Kantor Gubernur Sultra, diikuti ibadah bersama dan anjangsana sosial di Bumi Perkemahan (Buper). Penutupan akan dilaksanakan di Panggung Utama Buper dengan nuansa kebersamaan dan refleksi.
Sementara kegiatan persaudaraan akan menghadirkan suasana kebhinekaan melalui lomba masakan khas daerah, tukar-menukar cenderamata, pentas seni budaya, karnaval di Jalan Haluoleo, dan story telling di panggung utama. Semua kegiatan ini dirancang untuk memperkuat ikatan antar peserta lintas daerah.
“Kami ingin setiap kontingen membawa kebanggaan daerahnya dan saling mengenal melalui budaya. Ini bagian dari pendidikan karakter Pramuka, agar anak-anak belajar menghargai keberagaman dan menjadikannya kekuatan persatuan,” kata Abdul Qadir.
Bidang keterampilan dan ketangkasan kepramukaan juga menjadi perhatian utama. Peserta akan diuji melalui kegiatan jelajah kota, pionering, semboyan dan isyarat, serta halang rintang. Kegiatan ini menumbuhkan semangat pantang menyerah, kerja sama tim, serta kepemimpinan lapangan yang menjadi ciri khas gerakan Pramuka.
Selain itu, Jamda 2025 juga menonjolkan kegiatan keterampilan manajerial seperti pemadaman kebakaran, keselamatan berlalu lintas, pengelolaan sampah (Zero Waste), bahaya narkoba, manajemen keuangan, dan keamanan pangan. Kegiatan ini menggandeng sejumlah lembaga pemerintah dan mitra strategis, seperti Damkar Kota Kendari, Polda Sultra, BNN, BI, dan BPOM.
“Kami ingin setiap peserta tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga cerdas dan tanggap terhadap persoalan masyarakat. Keterampilan manajerial ini menanamkan kesadaran sosial, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap lingkungan,” tutur Abdul Qadir menambahkan.
Kegiatan keterampilan hidup (life skill) juga menjadi sorotan penting. Peserta akan mempelajari berbagai kemampuan praktis dan digital, antara lain panjat dinding, memanah, jurnalisme dan konten kreator, fotografi, sinematografi, desain grafis, coding & AI, hingga robotik. Berbagai lembaga pendidikan seperti UHO, IAIN Kendari, Graha Pena, dan Dinas Kominfo turut berpartisipasi sebagai mitra pelaksana.
Sekretaris Panitia, Muh. Agung, S.T, menjelaskan bahwa bidang teknis dan koordinasi antar lokasi kegiatan telah disiapkan dengan matang. Ia menyebutkan bahwa setiap pos kegiatan dilengkapi tim pengarah, pembina lapangan, serta dukungan keamanan dari pihak berwenang.
“Kami memastikan seluruh kegiatan berjalan aman, terukur, dan edukatif. Koordinasi dengan pihak pemerintah daerah, kepolisian, dan lembaga mitra telah dilakukan secara intensif untuk menjaga kelancaran pelaksanaan,” jelas Agung.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh kontingen akan mendapatkan panduan teknis yang terintegrasi, mulai dari jadwal, mekanisme kegiatan, hingga tata tertib bumi perkemahan.
“Panitia menyiapkan sistem pengelolaan kegiatan berbasis kelompok dengan dukungan informasi digital agar peserta lebih mudah menyesuaikan diri di lapangan,” ujarnya.
Selain kegiatan teknis, peserta juga akan mengikuti wahana wisata edukatif di berbagai lokasi, seperti Lanud Haluoleo, Lanal Kendari, Icon Kota Kendari, Kebun Raya, Museum, dan Perpustakaan Modern. Tujuannya agar Pramuka muda dapat belajar langsung dari tempat yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan.
Khusus untuk Pramuka Garuda, disiapkan kegiatan Forum Garuda dan Sahabat Gubernur yang berfokus pada kepemimpinan dan keteladanan. Sementara bagi pembina dan orang dewasa, tersedia lokakarya, gelang ajar, dan wisata edukatif di Pulau Bokori dan Toronipa sebagai ajang pembelajaran dan rekreasi.
Agung bilang, dengan komposisi kegiatan yang seimbang antara pembentukan karakter, pelatihan manajerial, serta penguasaan teknologi, Jamda Pramuka Sultra ke- X 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam mencetak generasi Pramuka yang gembira, berdaya, dan berbudaya, se generasi muda yang tidak hanya disiplin dan tangguh, tetapi juga kreatif, peduli, dan siap berkontribusi untuk daerah serta bangsanya.
Agung menambahkan bahwa aspek publikasi juga menjadi perhatian serius panitia melalui bidang Publikasi dan Informasi (Pubinfo).
“Pubinfo akan menjadi jembatan antara kegiatan dan masyarakat. Kami ingin semangat Jamda tidak berhenti di bumi perkemahan, tetapi menggema ke seluruh Sulawesi Tenggara melalui publikasi yang inspiratif dan positif,” tutupnya.
Laporan: Rizal



