KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Hari pertama masuk berkantor, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup langsung menggelar rapat koordinasi bersama para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag, Camat dan Lurah se Kota Kendari. Rapat berlangsung di aula Samaturu Balai Kota Kendari, Selasa (16/4/2024).
Beberapa hal disampaikan Pj Wali Kota Kendari tentang sejumlah kegiatan yang harus diikuti pemerintah Kota Kendari, mulai dari pelaksanaan Jambore PKK tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlangsung di Kabupaten Konawe.
Pj Wali Kota Kendari meminta instansi terkait untuk mendukung kegiatan tersebut mulai dari transportasi, penginapan hingga kelengkapan lomba yang dibutuhkan untuk menyukseskan kegiatan itu.
Kemudian Pj Wali Kota Kendari menginstruksikan agar Pemerintah Kota Kendari menyukseskan perayaan HUT Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 27 April mendatang. Pemkot Kendari harus terlibat karena Kota Kendari sebagai tuan rumah.
“Ikuti pameran tampilkan ciri khas Kota Kendari, jangan hanya baleho saja, tampilkan rencana pengembangan Kota Kendari, makanan khasnya, dan libatkan beberapa UMKM di stand pameran,” ungkapnya.
Kemudian kegiatan Dekranas di Kota Solo juga menjadi arahan Pj Wali Kota Kendari selanjutnya. Pada kegiatan yang akan berlangsung bulan Mei mendatang itu, Pemkot Kendari akan ikut berpartisipasi dalam pawai menggunakan kendaraan hias.
Untuk memeriahkan acara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara ini memerintahkan OPD terkait untuk mengisi kendaraan hias tersebut dengan ciri khas Kota Kendari, seperti tarian Umoara, musik bambu yang dibawakan siswa SD, kuliner sinonggi dengan berbagai sajian pelengkap.
Sedangkan para peserta pawai yang ikut diwajibkan menggunakan pakaian adat suku Tolaki saat mengikuti karnaval.
“Kita harus menampilkan ciri khas Kota Kendari, karena di sana nanti banyak turis asing, kalau kita bisa menarik perhatian mereka, Kota Kendari akan menjadi destinasi wisata buat mereka,” ucapnya.
Namun Pj Wali Kota berpesan agar semua yang ditampilkan nantinya baik di kegiatan HUT Sulawesi Tenggara, maupun di kegiatan Dekranas agar disertakan dengan narasi apa yang dilakukan, seperti menceritakan tentang tarian Umoara, kemudian Sinonggi termasuk kisah tentang penamaan Kota Kendari yang berasal dari kata Kandai.
Tak lupa juga Pj Wali Kota Kendari menekankan tentang pelaksanaan upacara peringatan HUT Kota Kendari yang juga dilaksanakan bulan Mei. Acaranya harus berlangsung meriah dengan melibatkan masyarakat diberbagai kegiatan yang dilaksanakan.
Kegiatan ini rencananya akan dipusatkan di dua lokasi yakni lapangan Benu-Benua dan Kendari Beach.
Persoalan Kamtibmas juga menjadi perhatian serius pengganti Asmawa Tosepu ini, utamanya pertikaian yang terjadi pada warga kelurahan Kampung Salo dan Kendari Caddi yang baru saja terjadi beberapa hari terakhir.
Dia memerintahkan Camat Kendari dan Lurah Kampung Salo serta Lurah Kendari Caddi untuk segera meredam konflik ini agar segera selesai.
Penulis: Zayyan