Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Di belakang Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, tepatnya di Jalan Lampareng 2, terdapat cerita yang menyedihkan namun juga penuh harapan. Jalan ini tidak hanya rusak parah, tetapi juga menjadi tempat banyaknya kecelakaan tunggal yang mengakibatkan korban luka-luka karena terjatuh dari motor.

Dengan panjang sekitar 1 kilometer, jalur ini penuh dengan lubang yang sangat besar, membuatnya tidak layak untuk dilalui. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, tidak ada penerangan di sepanjang jalan tersebut.

Namun, di balik penderitaan itu, ada cahaya harapan yang berasal dari para warga sekitar. Inisiatif untuk memperbaiki jalan rusak ini berasal dari para penduduk Perumahan Bumi Praja Residence. Tanpa menunggu bantuan dari pemerintah, mereka bersatu dan mendapat dukungan dari beberapa warga perumahan lain di sepanjang Jalan Lampareng 2.

Dengan semangat gotong royong, warga mulai menggalang dana secara swadaya untuk memperbaiki jalan yang menjadi sumber penderitaan mereka. Sampai saat ini, dana yang terkumpul mencapai sekira Rp8 juta. Meskipun jumlahnya mungkin terbatas, tetapi harapan mereka sangat besar.

Baca Juga  Mantan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Dieksekusi Terkait Kasus Suap Perizinan PT Midi Utama"

Para warga berharap agar perjuangan mereka ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Mereka menginginkan agar Jalan Lampareng 2 segera diperbaiki dan diaspal, bukan hanya untuk kenyamanan mereka sendiri, tetapi juga untuk keselamatan dan kesejahteraan seluruh pengguna jalan.

Perjuangan warga di Jalan Lampareng 2 adalah cerminan dari semangat kebersamaan dan kepedulian akan lingkungan sekitar. Meskipun terkendala oleh keterbatasan dana dan bantuan, mereka tetap bertekad untuk membuat perubahan yang positif bagi komunitas mereka. Semoga suara mereka didengar, dan langkah-langkah untuk perbaikan segera diambil oleh pemerintah setempat.

Penulis: Zayyan

Visited 304 times, 1 visit(s) today