KENDARI, MITRANUSANTARA.ID — Pemerintah Kota Kendari tengah bersiap menggelar agenda Retret Kepala OPD dan Camat, yang akan berlangsung pada 1–3 Agustus 2025. Selama tiga hari penuh, sebanyak 65 pejabat akan tinggal di Kebun Raya Kendari, meresapi semangat kebersamaan dan pembenahan diri jauh dari hiruk-pikuk rutinitas birokrasi.
Persiapan terus dimatangkan. Bahkan, Wali Kota Kendari telah meninjau langsung lokasi untuk memastikan segala fasilitas dan kebutuhan peserta benar-benar siap. Rapat teknis pelaksanaan juga telah digelar, dipimpin oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman dan didampingi oleh Sekda Kota Kendari, Amir Hasan, Selasa (22/7/2025).
“Banyak nilai yang kami dapatkan saat mengikuti retret sebelumnya, mulai dari kedisiplinan, hingga pentingnya membangun kebersamaan. Ini yang ingin kita tanamkan ke seluruh pimpinan OPD,” ujar Wakil Wali Kota dalam rapat tersebut.
Lebih dari sekadar kegiatan reflektif, lokasi Kebun Raya dipilih untuk mengenalkan sekaligus mempromosikan destinasi wisata alam unggulan Kota Kendari. Ruang terbuka hijau ini dinilai cocok sebagai tempat berwisata karena menyuguhkan suasana yang menenangkan dan jauh dari distraksi teknologi.
Sekda Kota Kendari menambahkan, pembukaan retret akan digelar secara resmi di Balai Kota dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Kendari. Menariknya, para peserta akan diberangkatkan bersama-sama menggunakan truk, mengenakan pakaian seragam.
“Peserta akan diturunkan di jalan depan, lalu berjalan kaki menuju gerbang Kebun Raya. Di sana, mereka akan disambut oleh penampilan marching band dan diarak menuju lokasi kegiatan,” kata Amir Hasan.
Selama tiga hari pelaksanaan, seluruh peserta termasuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan menginap di lokasi. Kehadiran penuh menjadi syarat mutlak untuk membangun solidaritas dan integritas lintas sektor.
Jika kegiatan ini sukses, maka Kota Kendari akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggelar retret pejabat secara menyeluruh, dari kepala daerah hingga camat.
Setelah sesi untuk kepala OPD dan camat rampung, Pemkot berencana melanjutkan agenda serupa untuk para lurah se-Kota Kendari. Langkah ini menunjukkan bahwa reformasi birokrasi bukan hanya soal sistem kerja, tapi juga soal pembentukan karakter dan semangat kolektif dalam melayani.
Penulis: Sumarlin
