KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Para pedagang di Pasar Sentral Wua-Wua mengeluhkan semakin sepinya pembeli di pasar tersebut, sehingga berdampak pada menurunnya aktivitas perdagangan. Meski demikian, beberapa pedagang tetap bertahan dengan harapan kondisi pasar bisa kembali ramai.
“Alhamdulillah, pembeli ada saja, tapi hanya yang sudah tahu saja. Selama ini kami terpaksa berjualan di depan karena kalau di dalam sepi pembeli. Kami harap pemerintah kota bisa mencari solusi agar pasar ini kembali ramai,” ujar Mistawati, pedagang minuman dan makanan ringan.
Keluhan serupa juga disampaikan La Senang, pedagang pakaian di lantai dua. Ia menyebutkan bahwa banyak pedagang masih enggan kembali berjualan karena kondisi pasar yang belum ramai.
“Ada beberapa pedagang yang ingin berjualan, tapi mereka menunggu sampai pasar benar-benar ramai baru mereka buka kiosnya,” katanya, yang telah berdagang di Pasar Sentral Wua-Wua selama delapan tahun.
Menurutnya, sepinya pasar ini telah berdampak pada berkurangnya jumlah pedagang yang aktif, membuat situasi semakin sulit.
Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menyatakan bahwa Pemkot Kendari akan melakukan penataan ulang guna menghidupkan kembali Pasar Sentral Wua-Wua.
“Kami akan melakukan penataan ulang pasar ini dan mengajak kembali para pedagang yang saat ini berjualan di luar,” katanya, saat berdialog dengan pedang usai Shalat Jumat (7/3/2025).
Menurut Sudirman, salah satu penyebab sepinya Pasar Sentral Wua-Wua adalah banyaknya pedagang yang lebih memilih berdagang di pasar-pasar non-pemerintah, seperti Pasar Panjang. Saat ini, dari total 1.288 los yang tersedia, hanya sekitar 60 los yang masih aktif digunakan oleh pedagang.
Sebagai langkah awal, Pemkot Kendari akan melakukan pendataan terhadap pedagang yang berada di luar pasar pemerintah, seperti di Pasar Panjang. Setelahnya, mereka akan diajak kembali berjualan di Pasar Sentral Wua-Wua.
Selain itu, Sudirman mengungkapkan bahwa Pemkot juga berencana menerbitkan surat edaran agar para pegawai negeri sipil (PNS) yang berkantor di sekitar pasar dapat berbelanja di Pasar Sentral Wua-Wua guna membantu meramaikan aktivitas perdagangan.
Penataan Ulang dan Revitalisasi Pasar
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Kendari, Aldakesutan Lapae, menyatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan beberapa perubahan fisik di pasar.
“Kami akan membongkar pagar dan menata kembali lantai dasar pasar agar akses kendaraan pembeli lebih mudah. Biasanya pembeli enggan datang kalau aksesnya merepotkan,” jelasnya.
Alda juga mengungkapkan bahwa ketika pertama kali dibuka pada tahun 2016, pasar ini ramai dikunjungi, termasuk oleh pembeli dari luar daerah. Namun sejak 2019, jumlah pengunjung mulai menurun drastis, menyebabkan banyak pedagang meninggalkan tempat tersebut.
“Dulu saat pertama dibuka pada 2016, pasar ini sangat ramai. Namun sejak 2019 mulai sepi. Ke depan, seperti yang disampaikan Pak Wakil Wali Kota, kami akan menarik kembali para pedagang yang kini berjualan di luar, termasuk di Pasar Panjang,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis yang disiapkan Pemkot Kendari, diharapkan Pasar Sentral Wua-Wua bisa kembali menjadi pusat perdagangan yang ramai dan memberikan manfaat ekonomi bagi pedagang serta masyarakat setempat.
Penulis: Sumarlin