MITRANUSANTARA.ID – DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar konferensi pers untuk menyampaikan hasil rekapitulasi internal mereka terkait Pilkada 2024. Hasil dan temuan ini diyakini akan menjadi landasan strategis PDIP dalam menghadapi agenda politik ke depan.
Konferensi pers yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan sejumlah temuan dan capaian partai. Berlangsung di kantor DPP PDIP, dihadiri oleh sejumlah pengurus partai dan diikuti oleh awak media.Minggu (1/12/2024).
Hasto menyampaikan bahwa PDIP berhasil memenangkan pemilihan kepala daerah di 14 provinsi, yang mencakup 38% dari total wilayah provinsi di Indonesia.
Tidak sampai disitu, partai berlambang banteng ini juga mengklaim kemenangan di 247 kabupaten/kota atau 48% dari total wilayah kabupaten/kota secara nasional.
Kemenangan signifikan juga disebut terjadi di Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai “kandang banteng.”
Hasto menegaskan bahwa PDIP berhasil menguasai 19 kabupaten/kota di provinsi tersebut, yang setara dengan 54% dari keseluruhan wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Hasto juga menyatakan bahwa meskipun terdapat upaya untuk meruntuhkan PDI Perjuangan di beberapa wilayah, partai ini justru memperoleh hasil yang signifikan.
“Di Jawa Tengah, misalnya, PDI Perjuangan masih meraih kemenangan besar, dengan lebih dari 50% wilayah kabupaten/kota dimenangkan oleh partainya,” ungkapnya.
Selian itu Hasto bilang, PDI Perjuangan juga berhasil memperluas basis dukungan di beberapa daerah yang sebelumnya tidak terjangkau.
Ia menerangkan, di Kota Depok, yang sebelumnya dikenal sebagai basis PKS, PDI Perjuangan berhasil meraih kemenangan. Begitu pula di Kabupaten Gunung Kidul, yang sebelumnya dikuasai Golkar, kini dimenangkan oleh calon dari PDI Perjuangan.
“Ini membuktikan bahwa meskipun kami menghadapi tekanan besar, rakyat Indonesia tetap memberikan dukungan kepada PDI Perjuangan. Kemenangan kami di daerah-daerah ini menunjukkan bahwa semangat perjuangan kami tidak bisa dihentikan,” tegas Hasto.
Konferensi pers ini menjadi momentum bagi PDIP untuk menegaskan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan politik dominan di Indonesia.
