Kendari, mitranusantara.id – Anggota DPRD Kota Kendari, Nasaruddin Saud, menggelar reses masa sidang III tahun 2025 di Kelurahan Anggilowu, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini dimanfaatkan politisi PAN tersebut untuk menyerap langsung berbagai keluhan dan usulan masyarakat di wilayah konstituennya.
Dalam reses itu, Nasaruddin mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 telah ada dua program pemasangan paving block untuk jalan di Kelurahan Anggilowu. Meski demikian, ia tetap membuka ruang bagi masyarakat untuk mengusulkan tambahan perbaikan infrastruktur lingkungan yang dibutuhkan secara mendesak.
“Saya sengaja turun langsung ke lingkungan masyarakat agar lebih dekat dengan warga yang telah mendukung saya hingga terpilih menjadi wakil rakyat. Ini juga menjadi momentum untuk mendengarkan keluhan mereka secara langsung,” ujar Nasaruddin.
Sejumlah warga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan persoalan yang mereka hadapi. Warga RT 11, misalnya, mengeluhkan drainase tersumbat di persimpangan jalan yang menyebabkan air meluap ke badan jalan saat hujan deras. Masalah jalan rusak di Lorong Subsidi II dan minimnya penerangan juga menjadi perhatian warga RT tersebut.
Ketua RT 13, Sri Hartati, menyampaikan banjir kerap terjadi karena drainase tertutup plat beton dan tersumbat, sehingga air meluber ke rumah-rumah warga. Keluhan serupa disampaikan Udin, Ketua RW IV, yang menyoroti jalan Subsidi II yang selama ini hanya diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat.
Masalah pengelolaan sampah turut mencuat. Ketua RT 12, Nurhayati, menyebut warga kesulitan membuang sampah karena tidak ada tempat pembuangan yang memadai. Jarak lokasi pembuangan yang jauh menyulitkan warga. Ketua RT 11, Samir, juga menyoroti banyaknya sedimen dalam drainase yang membutuhkan penggalian ulang dari pemerintah kota.
Menanggapi berbagai usulan itu, Nasaruddin berkomitmen memperjuangkannya dalam pembahasan DPRD bersama pemerintah kota. Ia juga mengimbau warga tidak membuang sampah sembarangan di selokan karena hal tersebut menjadi pemicu utama banjir.
“Saya akan mendorong pengaktifan masyarakat pengelola sampah yang bisa mengangkut sampah warga secara rutin dengan iuran. Selain itu, kerja bakti rutin di lingkungan harus digalakkan lurah bersama warga,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan rencana mengusulkan tiga unit sumur bor untuk tiga RT sebagai solusi kebutuhan air bersih.
Penulis: Sumarlin