Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID — Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menegaskan bahwa persoalan sampah tidak bisa terus-menerus dibebankan hanya kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Meski kendaraan pengangkut sampah sudah mencapai 39 unit dan beroperasi hingga 115 kali per hari pasca lebaran, timbunan sampah tetap menjadi tantangan yang sulit dikendalikan.

“Setiap hari tidak pernah kurang dari 90 truk sampah masuk ke TPA Puuwatu. Kondisinya sudah sangat penuh,” ungkap Sudirman saat membuka Diskusi Publik dan Pelatihan Daur Ulang Sampah Kreatif di Aula Samaturu, Balai Kota Kendari, Rabu (30/4/2025).

Ia mengungkapkan, jumlah petugas kebersihan tidak mengalami peningkatan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir, sementara pertumbuhan penduduk terus mendorong naiknya volume sampah harian.

Wakil Wali Kota menekankan pentingnya edukasi dan pengelolaan dari hulu. Salah satu inisiatif yang ia dorong adalah menjadikan sekolah-sekolah sebagai agen perubahan.

Menurutnya, jika setiap kepala sekolah membuat regulasi atau tugas keterampilan berbasis daur ulang seperti membuat tempat tisu atau lampu hias dari botol plastik bekas, maka 30 persen sampah plastik rumah tangga bisa dikurangi secara signifikan.

Baca Juga  PN Kendari Jadwal Ulang Perkara Sengketa Lahan Antara Ani Rohayati dan Haryadi

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari, Ridha Wahyuni Nappu, menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Kendari yang semakin pesat turut membawa dampak negatif berupa peningkatan volume sampah. Berdasarkan data DLHK tahun 2024, total sampah yang ditangani di TPA telah mencapai 91.426,66 ton.

“Kita perlu membangun kesadaran kolektif melalui literasi lingkungan hidup,” ujarnya.

Melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), Dinas Perpustakaan kini mengembangkan konsep Green Library, yang tidak hanya menjadi tempat membaca tetapi juga pusat edukasi sosial terkait pengelolaan sampah. Program ini mencakup diskusi publik, pelatihan literasi pengelolaan sampah, workshop daur ulang kreatif, lomba edukatif, hingga pameran karya pengelolaan sampah dari berbagai komunitas.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk OPD lingkup Pemkot Kendari, LPM, PKK, Dekranasda, Dharma Wanita, camat, lurah, pelajar, mahasiswa, komunitas literasi, hingga para pengelola sampah. Ke depan, pelatihan akan digelar bergilir di setiap kelurahan dengan menggandeng UMKM, komunitas lingkungan, dan institusi pendidikan.

Baca Juga  Penertiban Kawasan Eks MTQ Sesuai Kewenangan Pemkot Kendari

Penulis : Rizal
Editor    : Sumarlin







Visited 23 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow