MITRANUSANTARA.ID – Habib Rizieq Shihab dalam momentum Reuni Akbar PA 212 ini mengungkapkan dukungannya kepada Presiden Prabowo Subianto, seraya mendoakan agar pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Indonesia ke-8 ini dapat berjalan bersih dan adil. Senin (2/12/2024).
Dalam acara yang penuh semangat tersebut, Habib Rizieq menekankan pentingnya penegakan hukum di Indonesia yang selama satu dekade terakhir dinilai carut-marut akibat korupsi, judi, dan pelanggaran HAM yang merajalela.
Habib Rizieq meminta Prabowo untuk membersihkan kabinet dari individu-individu bermasalah yang diduga terlibat dalam berbagai kasus besar, termasuk korupsi dan pelanggaran HAM.
“Tidak peduli siapa pun yang terlibat, hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa dukungan diberikan kepada pemerintahan Prabowo agar dapat membawa Indonesia menuju perubahan yang lebih baik.
Dalam kesempatan Reuni Akbar PA 212 ini, Habib Rizieq juga menyampaikan tentang Haul Syuhada KM50, sebagai pengingat keadilan yang belum tuntas.
“Pada 5 Desember mendatang, akan digelar Haul Syuhada untuk mengenang enam santri FPI yang gugur dalam peristiwa KM50 di Pesantren Markaz Syariat Megamendung. Acara ini tidak hanya ditujukan untuk mendoakan mereka, tetapi juga sebagai pengingat bahwa kasus tersebut belum mendapatkan keadilan yang tuntas,” ucap Habib Rizieq sembari menyampaikan rasa sedihnya atas keberadaan beberapa nama dalam kabinet yang dinilai “berbau anyir darah KM50.”
Tidak sampai disitu, dalam acara tersebut, juga muncul usulan agar Presiden Prabowo membuka peluang bagi pemuda Indonesia yang ingin berjihad membela Palestina. Usulan ini disampaikan oleh K.H. Muhyiddin Junaidi, yang mendapat dukungan dari Habib Rizieq.
“Kami berharap langkah konkret diambil untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina, termasuk membebaskan Masjid Al-Aqsa,” seru Habib Rizieq.
Acara ini diakhiri dengan pembacaan Surah Al-Fatihah, memohon agar pemerintahan Prabowo diberi kekuatan, keberkahan, dan kebijaksanaan dalam memimpin bangsa, serta untuk keselamatan bangsa Palestina.
Seruan takbir menggema sebagai tanda dukungan terhadap pemerintahan baru yang diharapkan bisa membawa perubahan signifikan bagi Indonesia dan dunia Islam.
Diakhir penyampaiannya, Habib Rizieq mengingatkan bahwa rakyat tetap kritis dan mendukung langkah-langkah yang sesuai dengan prinsip keadilan dan kemakmuran.