Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) pertama setelah berakhirnya masa kepengurusan periode 2021–2025. Kegiatan yang dilaksanakan di Kendari, Sabtu (25/10/2025) ini, menjadi momentum penting dalam memperkuat arah pembinaan olahraga masyarakat serta mendorong kolaborasi lintas sektor menuju Sultra yang lebih bugar dan produktif.

Asisten III Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, La Haruna, mewakil Gubernur Sulawesi Tenggara menegaskan bahwa penyelenggaraan Musprov KORMI bukan sekadar forum evaluasi organisasi, tetapi juga wahana memperkokoh persaudaraan, memperluas jejaring, serta membuka peluang pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis olahraga rekreasi.

“Musyawarah ini memiliki arti penting karena menjadi jembatan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, komunitas olahraga, dan masyarakat. Dari forum ini diharapkan lahir keputusan yang demokratis, berorientasi pada kemajuan olahraga masyarakat di Bumi Anoa,” ujarnya.

La Haruna juga menyampaikan data menarik terkait kebugaran masyarakat Sultra. Berdasarkan survei tahun 2024, sekitar 18 persen penduduk masuk kategori prima dan 6,3 persen memiliki tingkat kebugaran baik ke atas. Capaian ini, menurutnya, harus terus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan rekreasi dan olahraga masyarakat.

Baca Juga  286 Peserta Calon Paskibra di Muna Akan Ikuti Seleksi TWK

Sementara itu, Sekjen KORMI Nasional, Kemalsyah Nasution, menekankan pentingnya kolaborasi antar-inorga (induk organisasi olahraga) agar olahraga masyarakat di daerah dapat berkembang lebih inklusif. Ia menegaskan bahwa KORMI bukan pesaing KONI, tetapi mitra dalam mencetak bibit-bibit potensial dari olahraga rekreasi yang dapat berprestasi di tingkat nasional.

“Olahraga masyarakat adalah pondasi pembibitan atlet. Tugas KORMI adalah menumbuhkan semangat dan wadah inklusif bagi seluruh komunitas olahraga agar terus berkembang. Jangan ada rivalitas, karena tujuan kita sama—menyehatkan dan mempersatukan masyarakat,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa KORMI Nasional saat ini menjalankan program “Indonesia Aktif” yang mendorong partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti Car Free Day Minggu Bugar, di mana tiga Inorga tampil bergantian untuk menunjukkan keaktifannya. Selain itu, KORMI juga melaksanakan Capacity Building bagi pengurus daerah terkait tata kelola organisasi sesuai AD/ART dan penyusunan LPJ. Program ini dilengkapi dengan Sport Festival yang melibatkan seluruh Inorga guna memperkuat kolaborasi dan semangat olahraga rekreasi di masyarakat.

Ketua KORMI Provinsi Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa saat ini Sultra memiliki 16 inorga aktif, dan ke depan ditargetkan bertambah menjadi 20 organisasi. Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan KORMI di seluruh kabupaten/kota, termasuk di daerah yang belum memiliki kepengurusan seperti Kabupaten Muna.

Baca Juga  Gerindra Sultra Serahkan Rekomendasi Calon Bupati Konsel dan Kolut

“Kami akan memperkuat pembinaan dan sinergi agar olahraga masyarakat bisa tumbuh dari tingkat lokal hingga provinsi. KORMI bukan sekadar wadah olahraga, tetapi juga ruang kreativitas dan kebersamaan,” ujar Lukman.

Sementara itu, Ketua Panitia Musprov, Jaya Bakti, menjelaskan bahwa forum ini menjadi ajang konsolidasi empat tahunan yang berfungsi menentukan arah kebijakan, kepemimpinan, dan pengembangan KORMI Sultra ke depan. Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui hibah tahun anggaran 2025 yang turut membantu terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Dari musyawarah ini kita berharap muncul gagasan baru, strategi pembinaan, serta tata kelola organisasi yang lebih kuat dan adaptif,” pungkasnya.

Musyawarah pertama ini diikuti 16 KORMI kabupaten/kota dan 16 Induk Organisasi (Inorga) anggota KORMI.

Penulis: Sumarlin

Visited 71 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow