KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Dalam upaya menggali dan mengembangkan potensi lokal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara menggelar Pelatihan IKM Pengembangan Produk Cokelat di Kabupaten Kolaka Utara. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari Kecamatan Lasusua dan dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri, mengembangkan usaha serta diversifikasi produk, dan menangani kemiskinan ekstrem melalui penumbuhan Wirausaha Baru (WUB).
Kepala Dinas Disperindag Sultra, Siti Saleha menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal.
“Pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung pelaku industri kecil dan menengah agar mampu bersaing dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah,” ujarnya.
Pelatihan ini melibatkan instruktur dari praktisi dan pelaku usaha yang berkompeten di bidang industri cokelat. Mereka tidak hanya memberikan materi teori, tetapi juga mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan pembuatan berbagai produk cokelat. Metode ini diharapkan dapat membantu peserta menguasai keterampilan teknis yang diperlukan dalam industri cokelat.
Kepala Bidang IKM Disperindag Sultra Yasser Tuwu menambahkan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menumbuhkan wirausaha baru.
“Para peserta tidak hanya duduk dan mendengarkan kuliah, tetapi juga diajak untuk langsung beraksi. Dengan demikian, mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien,” lanjutnya.
Partisipasi instruktur dari praktisi dan pelaku usaha yang berkompeten menjadikan pelatihan ini semakin bernilai. Mereka memberikan wawasan yang aktual dan berdasarkan pengalaman langsung di lapangan, sehingga para peserta dapat memperoleh perspektif yang lebih luas dalam mengembangkan usaha mereka.
“Dengan adanya pelatihan ini, kita berharap muncul wirausaha baru yang bisa mengembangkan industri cokelat di Kolaka Utara, sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran,” katanya.
Selama pelatihan, para peserta diajarkan mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, teknik pengolahan cokelat, hingga strategi pemasaran produk.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang mereka dapatkan dengan bimbingan instruktur profesional. Dalam sesi praktik, mereka mencoba membuat berbagai jenis produk cokelat, mulai dari cokelat batangan hingga cokelat dengan berbagai isian dan bentuk menarik.
“Pelatihan ini juga bertujuan untuk mendiversifikasi produk. Dengan memperluas jangkauan produk yang dihasilkan, para pelaku IKM dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan menghadapi persaingan yang semakin ketat,” ungkap Kepala Bidang IKM Disperindag Sulawesi Tenggara Yasser Tuwu,
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta bisa menjadi motor penggerak ekonomi di daerahnya masing-masing. Mereka diharapkan dapat menciptakan produk-produk cokelat berkualitas yang mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Disperindag Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan IKM dan UMKM di seluruh wilayah provinsi melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan.
“Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, agar mereka bisa mandiri secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka,” tutup Siti Saleha.
Pelatihan ini diharapkan dapat memacu semangat wirausaha di kalangan masyarakat Kecamatan Lasusua. Dengan meningkatnya jumlah wirausaha baru di sektor industri cokelat, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru yang dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut.
Dengan pelatihan ini, diharapkan industri cokelat di Kolaka Utara dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Pelatihan ini bukan hanya tentang membuat cokelat, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat setempat. (Adv)
Penulis: Zayyan
