Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara memiliki peran penting dalam mengatasi kemiskinan ekstrim dan stunting melalui pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Melalui berbagai program dan kegiatan, Disperindag Sulawesi Tenggara dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang berada di daerah-daerah terpencil dan rentan.

Kepala Disperindag Sulawesi Tenggara Sitti Saleha menjelaskan, penanganan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022, Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, bahwa dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem sektor perindustrian adalah melalui penumbuhan wirausaha baru.

Kemudian, Instruksi Presiden RI tersebut ditindaklanjuti melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2022, tentang Kabupaten Kota Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2022-2024.

“Salah satu program prioritas pak Pj Gubernur Sultra adalah penghapusan kemiskinan ekstrem di Sultra, maka Dinas Perindag Sultra selaku OPD yang membantu tugas Pj Gubernur pada sektor perindustrian, melaksanakan program penumbuhan wirausaha baru dalam memperkuat Industri Kecil Menengah, guna menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan masyarakat yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” ujar Sitti Saleha belum lama ini.

Baca Juga  Nomor Urut 2 Jadi Bukti ASR-HUGUA Pilihan Prabowo

Menurutnya, sejumlah upaya telah dilakukan Dinas Perindag Provinsi Sultra, dalam rangka menurunkan tingkat kemiskinan pada Tahun 2023 yaitu, kegiatan Bimtek Penumbuhan Wirausaha Baru pada 17 Kabupaten dan Kota, dengan berbasis komoditi unggulan. Kemudian penyaluran bantuan peralatan dan mesin bagi kelompok masyarakat dan pelaku industri kecil.

Kepala Bidang IKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulawesi Tenggara Muh Yasser Tuwu SE M.sc, mengatakan untuk mengembangkan IKM pihaknya terus membentuk wirausaha baru (WUB) di sektor industri. Pembentukan WUB itu sesuai dengan arahan Presiden RI terkait penurunan kemiskinan ekstrim yang ada di Sulawesi Tenggara.

“Program ini di tindaklanjuti oleh Ibu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dalam percepatan penurunan kemiskinan ekstrim,” ungkapnya.

Ia menambahkan pihaknya akan melakukan penumbuhan WUB dengan menggunakan sistem komoditi dan melihat daerah yang terdampak kemiskinan ekstrim.

“Jadi kita liat dulu di satu daerah di sana potensi berkembangnya komoditi apa, terus daerah mana yang terdampak baru kita lakukan pelatihan dan pembentukan WUB,” ujarnya.

Baca Juga  500 Jamaah Haji Asal Kendari Kembali dengan Selamat

Untuk mengatasi kemiskinan ekstrim, Disperindag Sulawesi Tenggara memfasilitasi pelatihan dan pendampingan bagi pelaku IKM, terutama yang berasal dari kalangan masyarakat yang kurang mampu. Pelatihan tersebut mencakup berbagai keterampilan seperti teknik produksi, manajemen usaha, dan pemasaran, sehingga membantu mereka untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan pelaku IKM akan mampu bersaing di pasar nasional maupun Internasional yang dapat meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya mengatasi stunting, Disperindag Sulawesi Tenggara  juga mendorong pengembangan produk-produk pangan yang bergizi tinggi melalui IKM. Mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan teknis bagi pelaku usaha dalam pengembangan produk makanan yang sehat dan bergizi, seperti makanan tambahan, makanan olahan dari bahan-bahan lokal yang kaya gizi, dan lain sebagainya.

Kemudian Disperindag Sulawesi Tenggara juga memfasilitasi kerja sama antara pelaku IKM dengan pihak terkait lainnya seperti lembaga riset, kesehatan, dan pemerintah daerah untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk-produk inovatif yang dapat membantu dalam mengatasi stunting, seperti makanan tambahan yang difortifikasi dengan gizi penting. (Adv)

Visited 201 times, 1 visit(s) today