KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Pemerintah Kota Kendari terus meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan wilayah kota dengan pemasangan kamera pengintai (CCTV) di sejumlah titik strategis. Dari total 50 unit CCTV yang direncanakan, baru 12 unit telah terpasang, dengan 6 di antaranya dipusatkan di kawasan eks MTQ, yang kini menjadi salah satu titik keramaian utama di Kota Kendari.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kendari, Sahuriyanto Meronda, menjelaskan bahwa seluruh CCTV yang telah terpasang saat ini telah terkoneksi dengan Command Center di Balai Kota Kendari, dan seluruh aktivitas yang terekam dapat dipantau secara real-time oleh petugas yang berjaga 24 jam.
“Semua CCTV yang aktif saat ini terpantau langsung di command center. Ini adalah bagian dari sistem monitoring terpadu yang terus kami kembangkan,” ujarnya.
Pemasangan CCTV ini merupakan bagian dari program Smart City yang sedang digencarkan Pemkot Kendari. Dengan keberadaan kamera pengintai ini, Pemerintah berharap dapat meningkatkan keamanan publik, mengawasi titik rawan kejahatan, mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas, serta membantu penanganan kejadian darurat secara cepat.
Lebih menarik lagi, seluruh sistem CCTV ini akan dikoneksikan langsung dengan layanan panggilan darurat 112, yang juga tengah dipersiapkan Pemkot Kendari untuk segera diluncurkan dalam waktu dekat.
“Nantinya jika ada laporan dari masyarakat ke call center 112, petugas bisa langsung melihat kondisi lapangan melalui CCTV. Ini akan mempercepat respons tim di lapangan,” tambah Sahurianto.
Ke depan, Pemerintah Kota Kendari menargetkan seluruh 50 unit CCTV rampung terpasang di titik-titik strategis, termasuk simpang jalan padat, kawasan publik dan fasilitas umum.
Sebelumnya Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, saat memantau CCTV melalui Command Center mengapresiasi peran teknologi informasi dalam membantu pemerintah mengawasi dan merespons situasi di lapangan secara cepat dan tepat.
“CCTV ini sangat penting sebagai alat pemantau keamanan kota. Dengan Command Center, kita bisa mengetahui kondisi real-time dan langsung mengkoordinasikan penanganan jika terjadi insiden,” ujar Wali Kota Siska Karina Imran.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menegaskan perlunya percepatan pembentukan Call Center Terpadu yang dapat menghubungkan berbagai layanan kedaruratan, seperti pemadam kebakaran, rumah sakit, dan kepolisian, dalam satu sistem koordinasi.
“Call Center terpadu ini menjadi kebutuhan mendesak. Dengan satu pintu layanan, masyarakat bisa lebih cepat mendapat bantuan saat terjadi situasi darurat,” tegasnya.
Langkah ini merupakan bagian dari visi Pemerintah Kota Kendari dalam memperkuat layanan publik berbasis teknologi informasi demi mewujudkan kota yang aman, modern, dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
Langkah ini tak hanya menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota dalam memperkuat sistem keamanan berbasis digital, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang lebih responsif, transparan, dan modern. Dengan pengawasan yang lebih baik, masyarakat diharapkan merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas di ruang publik. (ADV)
Penulis : Ibnu
Editor : Sumarlin
