Penulis : Redaksi

Salah satu koleksi bunga bangkai Kebun Raya Cibodas mekar untuk kedua kalinya di tahun ini. Individu yang mekar kali ini memiliki keunikan tersendiri karena mekar dalam dua tahun berturut-turut dan tidak sesuai dengan fase berbunga yang ada (4 tahun sekali). Bunga yang mekar ini merupakan hasil semaian biji yang ditanam pada 2004 dari induk tanaman koleksi No.28 yang berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat, yang dikoleksi oleh Alm. R. Subekti Purwantoro, dkk.

CIBODAS, MITRANUSANTARA.ID – Keajaiban alam kembali tersaji di Kebun Raya Cibodas. Salah satu koleksi bunga bangkai (Amorphophallus titanum) mekar untuk kedua kalinya dalam kurun waktu yang tidak biasa. Dimana, tanaman ini biasanya berbunga setiap 3 hingga 4 tahun sekali, tetapi individu dengan nomor koleksi 76 justru mekar kembali hanya dalam waktu satu tahun setelah berbunga terakhir pada April 2024.

Fenomena ini menarik perhatian para peneliti karena bunga bangkai yang mekar kali ini melewatkan fase vegetatif (berdaun) dan langsung berbunga kembali setelah masa dorman hanya delapan bulan.

“Biasanya, setelah berbunga, tanaman akan memasuki fase dorman lalu fase berdaun sebelum kembali dorman dan berbunga lagi. Namun, spesimen ini langsung berbunga kembali, kemungkinan karena kondisi tanaman yang sangat subur dan sehat,” ujar Destri, Peneliti Ahli Muda BRIN. Sabtu (22/3/2025).

Bunga yang mekar pada Jumat malam (21/3/2025) pukul 22.25 WIB ini memiliki tinggi spadiks 313 cm dan lebar spatha 142 cm, bahkan lebih besar tiga cm dibandingkan bunga sebelumnya. Mekarnya bunga bangkai ini menarik banyak perhatian karena selain ukurannya yang megah, bunga ini juga dikenal dengan aroma khasnya yang menyerupai bau bangkai untuk menarik serangga penyerbuk.

Baca Juga  Presiden Prabowo Apresiasi Inovasi Pengendalian Inflasi, Tekankan Pentingnya Swasembada Pangan

Bunga bangkai merupakan tanaman endemik Sumatra yang ditemukan pertama kali oleh Dr. Odoardo Beccari pada 1878. Namun, keberadaannya kini terancam punah dan masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2018. Oleh karena itu, konservasi di tempat seperti Kebun Raya Cibodas sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini.

Fenomena mekarnya bunga bangkai ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung keindahan dan keunikan salah satu bunga terbesar di dunia ini.

Laporan: Novrizal R Topa

Visited 110 times, 1 visit(s) today