Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Pj. Wali Kota Kendari Muhammad Yusup bersama sejumlah pihak terkait yakni Balai Jalan Nasional, Dinas Bina Marga Provinsi Sultra, Dinas Cipta Karya Provinsi Sultra, bersama Dinas PUPR, Dinas LH, Dirut PDAM, Dinas Perhubungan, Selasa (13/2/2024) meninjau sejumlah titik lokasi yang sering terjadi banjir di Kota Kendari.

Peninjauan ini dimulai dari jembatan samping polda Sultra, depan kedai Ratu Alam di Kelurahan Mokoau Kecamatan Kambu, lalu drainase di depan RS hati mulia. Kemudian Pj wali kota melanjutkan peninjauan di depan RS Jantung, depan Kodim, depan RS Santa Anna, depan Polsek Kemaraya, dan yang terakhir di depan Lorong Fajar Merantau. Di lokasi ini Pj Wali Kota Kendari menunjukan potensi terjadi banjir, karena drainase yang ditutup dan tersumbat akibat tumpukan sampah.

“Insya Allah hari ini akan kami petakan dan tangani semua titik-titik yang kami anggap sebagai daerah yang rawan banjir,” pungkasnya.

Pj Wali Kota Kendari juga berharap, sejumlah pihak terkait bisa membantu pemerintah Kota Kendari mengatasi terjadinya banjir, karena Kendari sebagai Ibu Kota menjadi barometer Sulawesi Tenggara.

Baca Juga  Menghadapi Realitas Pahit: Kenaikan Kemiskinan di Kabupaten Wakatobi

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Erlis Sadya Kencana menjelaskan, berdasarkan hasil kunjungan itu, Balai Jalan Nasional, Dinas Bina Marga Prov Sultra, Dinas Cipta Karya Prov Sultra, bersama Pemerintah Kota Kendari yang terdiri dari Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dirut PDAM dan Dinas Perhubungan, sepakat sama-sama membuat perencanaan untuk menanggulangi banjir, penataan pedestrian, perbaikan jalan, penerangan jalan. Dan akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pekerjaan sesuai skala prioritas.

“Perencanaan tersebut dibuat sesuai dengan kewenangan masing-masing untuk mewujudkan Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sultra yang Aman, Nyaman & Bahagia,” tutupnya.

Visited 80 times, 1 visit(s) today