Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan komitmennya memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan kota. Hal itu ia sampaikan dalam Temu Wicara Pertanian 2025 yang digelar Dinas Pertanian Kota Kendari di Kantor Dinas Pertanian, Rabu (3/12/2025). Forum ini dimanfaatkan untuk berdiskusi langsung dengan petani, penyuluh, dan pemangku kepentingan lain guna merumuskan langkah konkret menghadapi tantangan pangan di daerah perkotaan.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Siska menjelaskan bahwa meski ketersediaan pangan secara umum masih terjaga, Kota Kendari belum mampu mencapai swasembada dan sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah. Konversi lahan, kenaikan konsumsi, serta tantangan produksi menjadi isu utama yang harus diselesaikan bersama.

“Kita belum mencapai swasembada pangan. Karena itu kita perlu memperkuat sektor pertanian dari hulu ke hilir, memastikan petani mendapatkan dukungan infrastruktur dan akses pasar yang layak,” ujar Siska Karina Imran.

Siska menilai sektor pertanian harus dikuatkan melalui intervensi yang langsung menyentuh kebutuhan dasar petani, terutama infrastruktur penunjang distribusi hasil panen. Salah satu komitmen yang dipastikan masuk dalam APBD 2026 adalah pengaspalan jalan sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer menuju Amohalo. Akses ini sebelumnya dikeluhkan petani karena menjadi hambatan saat mengangkut hasil pertanian. Ia juga menyebut pemasangan lampu jalan telah dilakukan bertahap sebagai bentuk respons cepat pemerintah.

Baca Juga  Belajar Literasi Pertanian, Bunda Literasi Kota Kendari Ajak Menanam di Lahan Kosong

“Petani kita menghasilkan produk berkualitas, tapi akses ke lokasi pertanian masih sulit. Tahun depan kita benahi jalannya. Kita ingin hasil panen mudah diangkut dan petani bekerja lebih nyaman,” jelasnya.

Selain dukungan infrastruktur, Siska menyoroti strategi pemenuhan pangan melalui penguatan pasar tani. Ia menyebut pasar tani tidak hanya wadah transaksi, tetapi jembatan yang menghubungkan petani dengan masyarakat tanpa rantai distribusi yang panjang.

Dengan pola ini, harga komoditas dapat lebih terkendali, pendapatan petani meningkat, dan masyarakat mendapatkan pasokan pangan yang lebih terjangkau. Pemerintah Kota Kendari bersama TPID akan menjadikan pasar tani sebagai kegiatan rutin untuk menjaga stabilitas harga.

Wali kota juga mengungkap peluang besar dari alokasi 500 hektare cetak sawah dari Kementerian Pertanian untuk Kota Kendari. Ia mendorong kelompok tani yang memiliki lahan agar segera mengajukan pemanfaatannya karena program tersebut disiapkan secara gratis sebagai upaya memperluas area produksi.

Di sisi lain, Pemerintah Kota Kendari tengah menyiapkan kawasan urban farming di Nanga-Nanga seluas 12 hektare. Kawasan ini akan dikembangkan sebagai model perkebunan kota yang dapat digarap kelompok tani maupun masyarakat umum. Menurut Siska, pertanian perkotaan menjadi ruang belajar sekaligus ruang produksi baru yang mendukung ketahanan pangan lokal.

Baca Juga  Resmi! KPU Sultra Tetapkan Empat Paslon Gubernur-Wakil Gubernur untuk Pilkada 2024

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Makmur, dalam laporannya menjelaskan strategi pengendalian inflasi melalui program Kendari Berkebun. Program ini mendorong rumah tangga menanam cabai, tomat, bawang, dan sayuran untuk menekan permintaan pasar saat musim paceklik. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan tidur, penguatan penyuluhan, fasilitasi distribusi, hingga pemberdayaan petani milenial.

“Ketahanan pangan tidak mungkin dicapai oleh satu pihak saja. Forum ini adalah kesempatan kita bersinergi agar Kendari semakin tangguh dan masyarakatnya sejahtera,” tutupnya.

Temu wicara ini diharapkan menjadi ruang formulasi kebijakan yang lebih aplikatif. Pemerintah Kota Kendari meyakini stabilitas pangan tidak hanya bertumpu pada satu pihak, tetapi membutuhkan sinergi seluruh elemen. Dengan dukungan infrastruktur, peningkatan produksi lokal, dan kolaborasi yang kuat, Kota Kendari menargetkan ketahanan pangan yang lebih tangguh dan mampu menahan gejolak harga di masa mendatang.

Sebelum melakukan dialog, Wali Kota Kendari bersama ketua TP PKK, Forkopimda dan para peserta dialog melakukan panen sayuran di halaman kantor Dinas Pertanian Kota Kendari. Semua hadirin gratis memanen sayuran terdiri dari kangkung, bayam, terong dan tomat. Semua tanaman ini dikelola karyawan Dinas Pertanian.

Baca Juga  Pasangan Yudhianto Mahardika - Hj Nirna, Pengamat: Berpeluang Menangkan Pilwali Kendari

Penulis: Sumarlin

Visited 38 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow