Penulis : Redaksi

OLEH : HERAWATI
Statistisi BPS Provinsi Sulawesi Tenggara

Nuansa khidmat dan semarak kini menyelimuti Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Perhelatan akbar Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) NAsional 2025 yang akan diselenggarakan mulai tanggal 11-19 Oktober 2025 berpusat di Kota Kendari yang dikenal dengan Bumi Anoa ini tentunya akan memberikan sajian spiritual dan budaya istimewa bagi umat muslim dari seluruh nusantara.

Lantunan ayat suci akan mulai kembali menggema di langit Kendari. Kawasan eks arena Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kini bersolek indah menyambut gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Nasional ini. Bukan sekadar ajang keagamaan, STQ kali ini menjadi simbol kebangkitan Kendari, kota yang perlahan memulihkan denyut ekonomi dan pariwisatanya pasca pandemi.

Beberapa tahun lalu, pandemi sempat memadamkan denyut ekonomi kota sehingga ikut melemahkan semangat industri wisata. Hotel-hotel kehilangan tamu, kawasan wisata sunyi, pusat kuliner sepi, pelaku UMKM berjuang untuk bertahan dan kegiatan budaya melambat. Namun hadirnya STQH Nasional menghidupkan kembali suasana kota. Ribuan peserta dan tamu dari berbagai provinsi mulai berdatangan, memberi dampak langsung bagi sektor akomodasi, kuliner, hingga UMKM lokal. Gelaran STQ Nasional menghadirkan energi baru menghidupkan kembali geliat ekonomi lokal. Tingkat hunian hotel meningkat, warung makan dan pusat kuliner ramai, serta pedagang cendera mata kembali tersenyum.

Baca Juga  Sektor Pariwisata Mulai Pulih, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Sulawesi Tenggara Agustus 2025 Meningkat, Tetapi Tantangan Stabilitas Masih Menanti

Kawasan eks MTQ kini tampil memesona, taman-taman diperindah, lampu-lampu hias dipasang, relief dan ornamen Islami menghiasi dinding dan akses jalan menuju lokasi utama acara. Penataan landscape menjadi inti dari “wajah baru” yang dilihat banyak orang. Transformasi itu bukan sekadar estetika; namun menjadi simbol kesiapan sebuah daerah menyambut momen penting keagamaan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bahkan telah mempercepat penataan kawasan eks MTQ Kendari sebagai lokasi utama STQ Nasional 2025.

Kendari, yang dahulu dikenal dengan pesona laut dan bukitnya, kini menambah satu daya tarik baru, wisata religi. Dengan wajah eks MTQ yang kian memesona dan kegiatan nasional yang berulang, kota ini seolah menegaskan jati dirinya, bahwa spiritualitas dan keindahan dapat tumbuh berdampingan, menghidupkan kembali denyut pariwisata yang sempat redup.

Bagi peserta dari berbagai provinsi, kawasan yang “memesona” ini menjadi latar yang menguatkan jiwa dan semangat. Di sudut-sudut bangku tribun, langkah kaki beriring menuju panggung. Di anak tangga jalan masuk, wajah pengunjung terpancar harap, semua terkesima betapa venue ini telah diperindah dengan penuh ketelatenan.

Baca Juga  KPU Kota Kendari Distribusi Logistik Pilkada ke Kelurahan

Transformasi ini menjadi bukti bahwa kegiatan keagamaan bukan hanya peristiwa spiritual, tetapi juga dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Ketika masyarakat berduyun-duyun datang untuk menyaksikan tilawah dan tafsir, sektor transportasi, akomodasi, hingga kuliner ikut bergerak. Kehidupan sosial dan ekonomi berdenyut kembali di bawah naungan nilai-nilai religius.

Momentum STQH Nasional hendaknya tak berhenti pada seremoni. Namun harus menjadi pijakan untuk memperkuat sinergi antara pembangunan keagamaan dan sektor pariwisata. Karena pada akhirnya, keindahan yang sejati bukan hanya terletak pada taman dan cahaya, tetapi pada semangat masyarakat yang kembali percaya bahwa dari Kendari, cahaya qalam dapat memancar ke seluruh nusantara.

Visited 102 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow