Penulis : Redaksi

KONAWE, MITRANUSANTARA.ID — Upaya menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan laut terus digalakkan. Kementerian Lingkungan Hidup bersama Oceans Banggai Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta masyarakat Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, dalam kegiatan transplantasi karang dengan metode spider. Program ini menjadi bagian dari gerakan rehabilitasi ekosistem laut yang dilaksanakan sejak 13 Agustus 2025 dan akan terus dimonitor hingga Oktober mendatang.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi yang dihadiri oleh Camat Soropia, Kapolsek Soropia, Koramil Soropia, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Kepala Desa Tapulaga, Karang Taruna, tokoh masyarakat, nelayan, hingga pemuda setempat. Dalam kesempatan tersebut, peserta mendapatkan pemahaman tentang fungsi strategis terumbu karang, mulai dari pelindung alami pantai terhadap abrasi, penyedia makanan bagi biota laut, hingga penopang keseimbangan ekosistem perairan.

Direktur Oceans Banggai Indonesia, La Ode Anshari, menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga keberlanjutan laut. Menurutnya, jika terumbu karang rusak, dampaknya tidak hanya pada berkurangnya populasi ikan, tetapi juga mengancam potensi wisata bahari.

Baca Juga  Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro Berkapasitas 88 juta Meter Kubik

“Kerusakan terumbu karang akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat pesisir. Karena itu, kegiatan ini bukan hanya konservasi, tapi juga investasi masa depan,” jelasnya.

Adapun metode spider yang digunakan adalah teknik penempelan fragmen karang hidup pada rangka berbentuk hexagonal menyerupai jaring laba-laba. Bahan rangka yang ramah lingkungan ini terbukti efektif mempercepat proses pemulihan karang yang rusak serta mendukung keberlangsungan biodiversitas laut.

Melalui kegiatan transplantasi ini, diharapkan Soropia, khususnya Desa Tapulaga, dapat berkembang sebagai destinasi ekowisata bahari unggulan. Keindahan bawah laut yang terjaga bukan hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui sektor wisata berkelanjutan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah, organisasi lingkungan, dan masyarakat dalam menjaga warisan laut bagi generasi mendatang. Dengan semangat gotong royong, Konawe menunjukkan komitmen bahwa kelestarian ekosistem pesisir adalah kunci menuju pembangunan berkelanjutan.

Penulis: Sumarlin

Visited 25 times, 25 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow