KENDARI, MITRANUSANTARA. ID – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menyatakan kesiapannya untuk menggandeng Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dalam menangani persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah yang menjadi isu strategis di ibu kota Sulawesi Tenggara. Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi salah satu pemateri dalam Musyawarah Daerah (Musda) V HAKLI Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/7/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan bahwa penanganan sampah dan kesehatan lingkungan bukan sekadar pekerjaan teknis pemerintah semata, tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder, termasuk organisasi profesi seperti HAKLI.
“Isu utama kita di Kota Kendari saat ini adalah persampahan. Masalah ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi semua unsur masyarakat, termasuk HAKLI sebagai organisasi yang punya kompetensi di bidang kesehatan lingkungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Kendari mengajak HAKLI terlibat langsung dalam penyusunan program strategis pemerintah daerah terkait pengelolaan lingkungan, khususnya dalam rangka menghadapi penilaian penghargaan ASEAN Environmentally Sustainable Cities Award. Kota Kendari masuk nominasi dan akan diverifikasi terkait kebersihan lingkungan, keanekaragaman hayati, serta luas ruang terbuka hijau.
“Untuk itu, kami harapkan dukungan penuh HAKLI, terutama dalam menjaga dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya kesehatan lingkungan,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Kota Kendari telah mewajibkan setiap RT dan RW untuk melaksanakan kerja bakti rutin setiap akhir pekan. Warga diminta turun langsung membersihkan lingkungan mereka setiap hari Sabtu dan Ahad.
Selain itu, sinergi dengan HAKLI juga sangat penting dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Pemeritah Pusat. Meski bertujuan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, program ini secara paralel juga meningkatkan produksi sampah, sehingga perlu pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan ramah lingkungan.
“HAKLI bisa berperan strategis untuk mengedukasi masyarakat dalam memilah sampah, menjaga sanitasi, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Siska Karina Imran.
Musda V HAKLI Sultra ini juga dirangkaikan dengan pemilihan Ketua HAKLI Sulawesi Tenggara periode 2025–2030. Melalui forum ini, diharapkan lahir kepemimpinan yang mampu memperkuat peran organisasi dalam pembangunan daerah, khususnya dalam bidang kesehatan lingkungan.
Penulis: Sumarlin