Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Penipuan dalam jual beli barang atau kendaraan secara daring bukanlah fenomena baru, namun masih banyak masyarakat yang menjadi korban. Salah satu penyebab utamanya adalah penipu terus mengubah narasi mereka untuk mengecoh calon korban. Dirkrimsus Polda Sultra Kombes Pol Bambang Wijanarko mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan memberikan beberapa tips untuk mencegah penipuan online.

Penawaran harga yang jauh di bawah pasaran sering kali menjadi daya tarik utama bagi korban. Harga murah biasanya digunakan sebagai umpan untuk menarik perhatian calon korban.

“Jangan pernah tergiur dengan harga yang terlalu murah, karena kemungkinan besar itu adalah jebakan penipuan,” kata Kombes Pol Bambang Wijanarko, Jumat (31/5/2024).

Penipu sering menggunakan narasi tertentu untuk meyakinkan korban. Misalnya, penjual mengatakan bahwa barang atau kendaraan yang dijual akan dititipkan ke teman atau saudara, dan mengarahkan korban untuk bertemu dengan mereka. Narasi seperti ini patut dicurigai. Penipu juga sering mengaku sebagai makelar atau pihak ketiga yang dipercaya untuk melakukan transaksi.

Baca Juga  Ekspedisi Rupiah Berdaulat: Memelihara Kedaulatan Hingga Pulau Terluar Sultra

Dari sisi pembeli, penipu bisa mengaku sebagai orang yang sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk bertemu langsung. Mereka mungkin juga akan meminta transaksi dilakukan melalui transfer bank tanpa melihat barangnya terlebih dahulu.

“Jika pembeli mengaku sebagai orang sibuk dan tidak bisa bertemu langsung, ini bisa jadi tanda-tanda modus penipuan,” jelas Kombes Pol Bambang Wijanarko.

Saat melakukan transaksi, disarankan untuk membayar tunai saat bertemu langsung. Jika pembayaran harus dilakukan melalui transfer bank, pastikan nama dalam rekening bank sesuai dengan nama dalam identitas kendaraan. Selalu pastikan Anda mendapatkan nomor rekening langsung dari penjual dalam pertemuan langsung untuk menghindari rekening palsu yang sering digunakan penipu.

Kombes Pol Bambang Wijanarko mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan online. Polda Sultra memberikan beberapa tips agar masyarakat terhindar dari modus penipuan yang marak terjadi di Sulawesi Tenggara.

“Penipuan online dengan modus jual beli barang skema segitiga semakin marak terjadi. Kami berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati,” ujarnya.

Baca Juga  Pilgub Sultra, ASR-HUGUA Bakal Beri 'Mantu'

Sebelum melakukan transaksi, pastikan untuk memverifikasi identitas penjual atau pembeli. Jangan ragu untuk meminta dokumen identitas dan memeriksa keaslian informasi yang diberikan. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa Anda berurusan dengan pihak yang benar dan dapat dipercaya.

Lakukan transaksi di tempat yang aman dan ramai, seperti kantor polisi atau tempat umum yang memiliki keamanan. Hindari melakukan transaksi di tempat yang terpencil atau tidak dikenal untuk mengurangi risiko penipuan dan tindakan kriminal lainnya.

Penipuan dalam jual beli barang dan kendaraan secara daring dapat dihindari dengan kewaspadaan dan mengikuti tips yang diberikan oleh kepolisian. Jangan mudah tergiur dengan harga murah, selalu periksa narasi yang diberikan oleh penjual atau pembeli, dan lakukan transaksi dengan cara yang aman. Dengan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Tenggara dapat terhindar dari modus penipuan yang merugikan.

Penulis: Sumarlin

Visited 74 times, 1 visit(s) today