Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Wakil Wali Kota Kendari Sudirman menegaskan bahwa pembangunan di Kota Kendari tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik semata, tetapi juga harus memperhatikan keseimbangan dengan aspek lingkungan.

“Pembangunan bukan sekadar membangun gedung, tetapi juga tentang sinergi antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Apa yang dilakukan oleh teman-teman pengembang hari ini adalah bentuk nyata dari konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development yang menjadi cita-cita kami bersama Ibu Wali Kota,” ujarnya, saat melakukan penanam pohon Hari Tata Ruang Nasional Tingkat Kota Kendari, di perumahan GSK, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Sabtu (8/11/2025).

Ia menekankan pentingnya kepatuhan para pengembang terhadap tata ruang dan siteplan yang telah disetujui dalam proses perizinan. Pemerintah Kota Kendari, kata dia, kini memantau secara ketat penerapan ruang terbuka hijau (RTH) di setiap proyek perumahan.

“Kami tidak menuntut hal yang berlebihan, hanya memastikan bahwa apa yang diajukan di siteplan dijalankan sesuai komitmen. Masih ada beberapa perumahan yang belum menanam pohon di area RTH-nya. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.

Baca Juga  Terima Hasil Audit BPK, Wali Kota Optimis Kendari Pertahankan Opini WTP

Ketua Satgas Perumahan Pemerintah Kota Kendari ini, juga mengingatkan bahwa memasuki musim hujan dengan curah tinggi berdasarkan prediksi BMKG, penghijauan di kawasan perumahan menjadi langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana dan menjaga keseimbangan ekosistem. Ia pun mengapresiasi kolaborasi para asosiasi pengembang yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan melalui kegiatan ini.

Kabid Tata Ruang Dinas PUPR, Yusran Wahyudi. Foto: Sumarlin/mitranusantara.id

Ketua Panitia kegiatan, Yusran Wahyudi menjelaskan, kegiatan ini menjadi sarana untuk mewujudkan ruang kota yang tertata, nyaman, aman, dan berkelanjutan. Pemanfaatan lahan secara optimal menjadi perhatian utama agar setiap fungsi ruang dapat diatur dengan baik, sehingga mendukung terciptanya keseimbangan antara aktivitas pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup.

“Peringatan ini turut mendorong peran aktif seluruh pihak, baik pemerintah, pengembang, maupun masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari tata ruang yang ideal,” katanya.

Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR ini menjelaskan hal ini merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penanaman pohon sebagai langkah mitigasi bencana, penyediaan ruang terbuka hijau, serta upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Hal ini menjadi bentuk nyata komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sejuk, aman, dan sehat untuk generasi mendatang.

Baca Juga  Pemkot Diminta Segera Perpanjang Kerjasama dengan CDA La Rochelle
Direktur GSK Land, Wawan Setiawan. Foto: Sumarlin/mitranusantara.id

Sementara itu, Direktur GSK, Wawan Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini menjadi awal dari komitmen berkelanjutan antara pihak pengembang dan pemerintah daerah.

“Penanaman pohon dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Mu’min. Ke depan, kami akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk penataan fasilitas umum (fasum), fasilitas sosial (fasos), serta ruang terbuka hijau,” katanya.

Selain perumahan GSK, sebanyak 20 developer lainnya juga melakukan penaman serentak di masing-masing perumahannya.

Sebelum acara puncak, sejumlah pengembang telah lebih dahulu melaksanakan kegiatan penanaman pohon di kawasan perumahan masing-masing. Di antaranya, Perumahan Djavino Residence dari PT Djajvino Group dan Perumahan Tapalosa Cipta Sarana dari PT Tapalosa yang menjadi contoh dukungan nyata terhadap gerakan penghijauan.

Penulis: Sumarlin

Visited 155 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow