Penulis : Riswan

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta tahun 2025 ini, untuk menimbun jalan masuk pelabuhan penyebrangan Mawasangka yang rusak parah.

Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Muhammad Rajulan menjelaskan saat ini sebanyak 13 pelabuhan penyebrangan yang mereka tangani. Pelabuhan ini membutuhkan anggaran cukup besar untuk melakukan rehabilitasi baik ringan maupun berat untuk meningkatkan kenyamanan para pengguna. Namun keterbatasan anggaran, sehingga hal-hal prioritas yang lebih dulu jadi perhatian.

Salah satunya perbaikan jalan masuk pelabuhan penyebrangan Mawasangka yang rusak parah, sehingga harus segera mendapatkan penanganan, meskipun hanya sebatas penimbunan.

“Tahun ini dengan anggaran sangat terbatas kami hanya bisa membenahi jalan masuknya, hanya kami belum bisa mengaspal, karena aspalnya membutuhkan dana yang cukup besar, miliaran, untuk sementara ini kami bisa membenahi dengan timbunan,” jelasnya.

Dengan perbaikan ini, diharapkan kubangan yang ada bisa tertutup, sehingga kendaraan bisa melintas dengan aman.

Selain jalan, Dinas Perhubungan juga mengakui kerusakan parah juga terjadi pada trestel serta beberapa bagian pelabuhan.

Baca Juga  Membangkitkan Kreativitas dan Daya Saing Melalui Pelatihan Pengembangan Produk Tenun di Kabupaten Buton Tengah

Kadis Perhubungan menambahkan, Perbaikan fasilitas publik yang dibutuhkan dari 13 pelabuhan tersebut bervariasi, seperti toilet, ruang tunggu, bahkan fasilitas gedung kantor atau terminal di pelabuhan penyebrangan tersebut.

Meskipun dengan keterbatasan fasilitas, namun dinas perhubungan tetap memberikan pelayanan maksimal pada para pengguna pelabuhan.

Dia berharap tahun depan bisa mendapatkan anggaran memadai untuk perbaikan fasilitas di pelabuhan karena setiap tahun PAD yang mereka sumbang terus meningkat. Tahun 2024 pelabuhan penyebrangan memberikan sumbangan PAD sebesar Rp 22 miliar dan tahun 2025 ditargetkan sebesar Rp 30 miliar.

“Kalau dihitung dengan pendapatan kami, PAD kami tahun kemarin, kami bisa capai Rp 22 miliar kemudian tahun 2025 ini targetnya kita Rp 30 miliar paling kurang, maka seyogyanya pelabuhan dan terminal mendapatkan perhatian lebih dari badan anggaran, agar dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kenyamanan menikmati fasilitas di pelabuhan maupun terminal,” jelasnya.

Usulan perbaikan fasilitas di pelabuhan penyebrangan yang dikelola Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara, lanjut Muhammad Rajulan hampir setiap tahun diusulkan, namun keterbatasan anggaran, sehingga usulan tersebut belum terealisasi.

Visited 24 times, 1 visit(s) today