KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari selangkah lagi akan membuka layanan dialisis atau cuci darah (hemodialisa/CAPD) bagi pasien dengan penyakit ginjal. Kamis (7/8/2025), tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan verifikasi dan visitasi lapangan terkait perizinan Penunjang Kegiatan Usaha (PB-UMKU) sebagai tahap akhir sebelum layanan tersebut resmi beroperasi.
Plt Direktur RSUD Kota Kendari, Juriadi Paddo, mengungkapkan bahwa seluruh sarana dan prasarana telah siap digunakan.
“Untuk HD (hemodialisa) semua sudah siap. Sekarang kita tinggal menunggu rekomendasi resmi dari Kemenkes untuk memulai pelayanan,” jelasnya, Jumat (8/8/2025).
Menurut Juriadi, pihak rumah sakit saat ini sudah memiliki lima unit mesin cuci darah yang siap digunakan. Dengan kelengkapan tersebut, RSUD Kota Kendari menargetkan dapat memberikan layanan optimal kepada pasien yang selama ini harus dirujuk ke rumah sakit lain.
Dalam kunjungan tersebut, hadir tiga orang perwakilan dari Kemenkes RI yang bertugas melakukan pengecekan kelayakan fasilitas dan dokumen pendukung. Selain itu, turut hadir perwakilan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) organisasi dokter spesialis ginjal dan hipertensi untuk memastikan aspek teknis dan medis memenuhi standar pelayanan nasional.
“Harapan kami, layanan ini segera bisa dioperasikan sehingga masyarakat, khususnya penderita gagal ginjal di Kota Kendari, bisa mendapatkan terapi cuci darah, di RSUD Kota Kendari,” tambah Juriadi.
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Kendari, sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap perawatan penyakit ginjal yang memerlukan terapi rutin. Dengan persetujuan dari Kemenkes, RSUD Kota Kendari akan menjadi salah satu fasilitas kesehatan rujukan utama layanan dialisis di wilayah Sulawesi Tenggara.
Penulis: Sumarlin