KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Moorlife Indonesia secara resmi membuka Rumah Moorlife di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagai langkah strategis untuk memperluas jaringan bisnis dan mencetak entrepreneur baru. Peresmian yang berlangsung di Ruko STORE, Jalan Prof Abdul Rauf Tarimana, Kelurahan Kambu ini, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting perusahaan, termasuk Nurlaila Hidayaty (Marketing Director), Evo Susana Rosa (National Sales Manager), dan Sri Ariyani (CEO Moorlife Indonesia pertama). Minggu (13/10/2024)
Dalam acara peresmian yang diawali dengan pengguntingan pita, Evo Susana Rosa menyatakan keyakinannya terhadap potensi besar bisnis direct selling ini.
“Moorlife adalah peluang yang bisa mendukung pendapatan keluarga, terutama bagi ibu rumah tangga, tanpa harus meninggalkan tanggung jawab rumah tangga,” ujarnya.
Moorlife Indonesia yang menjual produk-produk rumah tangga premium, termasuk wadah plastik, kini memperluas bisnisnya dengan menawarkan peluang usaha bagi masyarakat melalui sistem direct selling. Produk Moorlife dibagi dalam tiga kategori utama, yaitu life style, healthy life, dan beauty, yang telah diterima positif di pasar lokal.
Evo juga menekankan bahwa semua produk Moorlife adalah buatan Indonesia, diproduksi di Surabaya.
Nurlaila Hidayaty, Marketing Director Moorlife, menjelaskan jenjang karir bagi entrepreneur yang bergabung dengan perusahaan. Setiap anggota baru memulai sebagai EP (Entrepreneur) dan memiliki kesempatan untuk naik ke posisi EP-L (Entrepreneur Leader) hingga mencapai level Chief Entrepreneur Officer (CEO).
Sementara itu, Aisyah Abdurrahman, pemimpin Rumah Moorlife di Sulawesi Tenggara, menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan bisnis ini. Dengan sekitar 100 anggota aktif dan omzet mencapai Rp200 juta dalam satu bulan pertama, ia berharap Rumah Moorlife dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kendari.
Hadirnya Rumah Moorlife di Kendari diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk menjadi entrepreneur sukses dan berkontribusi pada ekonomi lokal di Sulawesi Tenggara. (Adv)