KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari meluncurkan 20 Program Aksi Perubahan (Proper) Kinerja Organisasi dari peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan 17 Tahun 2024. Acara berlangsung di Aula Samaturu Kantor Balai Kota Kendari, Senin (28/10/2024).
Acara ini diawali dengan penampilan Tari Lariangi, diikuti dengan pembacaan doa, serta penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pj Wali Kota Kendari, PT PLN Cabang Kendari, dan Polresta Kendari mengenai Sistem Informasi Terpadu untuk Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Penyelamatan Berbasis Digital (Sitampan Bestie).
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kendari mengapresiasi inisiatif para peserta pelatihan untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan kerja.
Dia mendorong seluruh program yang dirancang selama pelatihan dapat diterapkan secara nyata, dan diharapkan menjadi terobosan yang tidak hanya bermanfaat di tingkat daerah tetapi juga diakui di tingkat nasional.
“Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan. Tidak boleh ada lagi pejabat yang tidak mampu menggunakan komputer. Adaptasi teknologi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja,” tegas Pj Wali Kota.
Pj Wali Kota juga menegaskan pentingnya pengembangan kapasitas aparatur dalam pemerintahan untuk menghadapi perubahan lingkungan yang cepat, dengan kepemimpinan adaptif yang mendorong kinerja berbasis pelayanan publik yang sukses.
“Secara umum, saya mendukung pengembangan kapasitas aparatur di Pemerintah Kota Kendari, salah satunya diklat kepemimpinan administrator ini agar para pejabat mampu bekerja secara cerdas dalam mengelola organisasi dengan gaya kepemimpinan yang mampu mengantisipasi kondisi perubahan lingkungan yang cepat, serta bisa memotivasi peningkatan kinerja sehari hari yang berorientasi pada suksesnya penyelenggaraan pemerintahan daerah,” ungkapnya.
Salah satu contoh inovasi yang diluncurkan adalah LaMiDi (Layanan Masyarakat Digital), program dari peserta PKA, Hery, Kabid E-Government Diskominfo Kota Kendari.
LaMiDi bertujuan untuk mengintegrasikan data layanan masyarakat di tingkat kelurahan dalam satu sistem berbasis online, sehingga proses administrasi menjadi lebih cepat, transparan, dan akurat.
“LaMiDi memungkinkan akses data publik dengan satu data di kelurahan, sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan online yang cepat dan akurat,” jelas Hery.
Sebagai bagian dari konsep Smart Office, LaMiDi diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai fungsi administrasi publik, termasuk data kependudukan dan layanan masyarakat, serta meningkatkan efisiensi kerja staf kelurahan.
Penulis: Zayyan
Editor: Redaksi