KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Di tengah sorotan terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang “tidak sehat”, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, melantik jajaran Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Pasar, Perumda Air Minum Tirta Anoa, dan Perumda Aneka Usaha untuk periode 2025-2029. Pelantikan berlangsung di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Rabu (30/7/2025),
Para direksi yang dilantik meliputi Asnar sebagai Direktur Perumda Pasar, didampingi Samrin Madu sebagai Direktur Operasional, serta Hendrawan Sumus Gia sebagai Dewan Pengawas. Untuk Perumda Aneka Usaha, Ali Rahman menjabat Direktur, dengan Alfian SM sebagai Direktur Operasional dan Ali Kibu sebagai Dewan Pengawas. Sementara itu, Perumda Air Minum Tirta Anoa kini dipimpin oleh Sukriyaman sebagai Direktur Utama dan Saipudin sebagai Dewan Pengawas.
Wali Kota Siska Karina Imran tidak menutupi kondisi riil BUMD di Kota Kendari. Ia secara gamblang menyebut adanya rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan bahwa Perumda, terutama Perumda Aneka Usaha, berada dalam kondisi “tidak sehat”. Ini menjadi tantangan besar yang harus dijawab oleh para direksi yang baru dilantik.
“Ini menjadi tantangan bagi saya selaku pimpinan daerah, untuk kita buktikan apa yang tidak baik masa lalu, kita akan buktikan di periode Siska dan Sudirman,” tegas Wali Kota ingin menunjukkan komitmen kuat untuk membalikkan keadaan.
Kuasa pemilk Modal (KPM) Perumda ini, juga dengan tegas menolak opsi untuk “melebur” atau menutup perusahaan umum daerah yang ada, sebuah pilihan yang mungkin muncul mengingat kondisi keuangan yang tidak sehat.
“Kalau kemarin saya iyakan untuk melebur perusahaan umum daerah kita ini menandakan kepemimpinan saya belum mampu menunjukkan kinerja, karena kita baru dilantik per tanggal 20 bulan depan baru 6 bulan,” ungkapnya.
Menurutnya, jika perumda jadi ditutup, artinya kita belum berperang kita sudah menyerah. Pesan ini bukan hanya motivasi, tetapi juga peringatan keras agar para direksi tidak mudah menyerah dan harus berjuang keras demi perbaikan.
Wali Kota Siska menekankan pentingnya inovasi untuk memperbaiki layanan kepada masyarakat dan pedagang, terutama pada Perumda Air Minum dan Perumda Pasar.
“Siapapun dia kalau dalam satu bulan ke depan dia tidak kerja sesuai aturan dan profesional, apa boleh buat Kuasa Pemilik Modal (KPM) dalam hal ini Wali Kota akan mengambil tindakan kita tidak pandang bulu,” tegasnya.
Ini adalah sinyal jelas bahwa tidak ada toleransi bagi kinerja di bawah standar. Wali Kota juga mengungkapkan kepercayaannya bahwa para direksi yang baru dilantik memiliki integritas tinggi dan potensi untuk memperbaiki Perumda Kota Kendari.
“Buktikan kepada masyarakat jika kalian punya potensi untuk memperbaiki perumda kota Kendari. Kalaupun mentok lapor pada KPM,” tambahnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan, menurut Wali Kota, adalah segera menggelar rapat kerja untuk menyusun program yang jelas dan terarah. Secara spesifik, ia juga menyoroti Direktur Perumda Pasar untuk segera menertibkan pelayanan dan menjaga kebersihan fasilitas.
“Jangan kotor karena kapan saja suatu saat saya akan sidak kalau kotor waktu saya datang kita kasi SP,” ancamnya.
Peringatan ini tidak hanya berlaku bagi direksi Perumda, tetapi juga seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang punya kinerja tidak baik.
Penulis: Sumarlin
