KENDARI, MITRANUSANTARA.id – Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menyerahkan bantuan berupa komputer dan printer kepada Perpustakaan Madinah yang terletak di Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari, Jumat (13/9/2024).
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi yang dilakukan perpustakaan tersebut, yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat literasi, tetapi juga sebagai bank sampah. Perpustakaan Madinah berhasil menciptakan sebuah model yang mengintegrasikan program literasi dengan isu lingkungan, yaitu pengelolaan sampah melalui bank sampah.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari, Aswido, mengatakan bahwa tujuan utama dari bantuan ini adalah untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan dalam membangun gerakan literasi masyarakat.
Menurutnya, perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat literasi harus terus didorong agar dapat memberikan dampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) menjadi fokus utama dalam meningkatkan literasi dan kualitas hidup masyarakat Kendari. Sinergi antara pemerintah, perpustakaan, dan masyarakat sangat penting untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi,” ujar Aswido.
Ia juga menambahkan bahwa keberlanjutan program ini sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, termasuk para stakeholder yang memiliki peran penting dalam menciptakan perpustakaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Bantuan komputer dan printer ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan, khususnya di Kelurahan Purirano, sehingga dapat lebih efektif dalam menggerakkan program-program literasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Bantuan itu untuk reward bagi mereka yang sudah menghadirkan perpustakaan dan aktif dalam program TPBIS dibuktikan degan nilai dalam pelaporan di perpusnas, dimana perpustakaan Madina dapat nilai 85,” kata Sekretaris PUPR Kota Kendari ini.
Perpustakaan Madinah juga diharapkan mampu menjadi model bagi perpustakaan-perpustakaan lain di Kota Kendari dalam mengintegrasikan literasi dengan program-program sosial dan lingkungan. Dengan demikian, perpustakaan dapat menjadi ruang inklusif yang tidak hanya mendukung peningkatan literasi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Purirano, La Badi, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari pemerintah kota.
” Inovasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Madinah merupakan wujud nyata dari bagaimana perpustakaan dapat berfungsi lebih dari sekadar tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Lurah La Badi menekankan pentingnya melibatkan masyarakat secara aktif, baik dalam program literasi maupun pengelolaan lingkungan.
Keberhasilan perpustakaan dalam menjalankan fungsi ganda sebagai bank sampah juga memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitar Kelurahan Purirano. Warga diajak untuk aktif mengelola sampah rumah tangga dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil pengelolaan sampah tersebut, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan perpustakaan Madinah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat di sekitarnya. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci sukses dalam membangun perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Penulis: Zayyan