Penulis : Redaksi

Jakarta, MITRANUSANTARA.ID – Kekerasan terhadap anak perempuan dan kekerasan seksual di Sulawesi Tenggara menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Data terbaru dari lembaga perlindungan anak menunjukkan lonjakan signifikan kasus dalam beberapa tahun terakhir. Mirisnya, banyak kasus tidak terungkap karena korban takut berbicara dan minimnya dukungan sosial.

Melihat kondisi ini, pemuda-pemudi Sulawesi Tenggara tidak tinggal diam. Mereka membentuk Lembaga Nura Daya Peduli Rentan (NDPR), sebuah inisiatif anak muda yang berani untuk melindungi anak perempuan dari ancaman kekerasan fisik dan seksual.

“Ini sudah darurat, kita tidak bisa berdiam diri lagi,” tegas Didin Alkindi, penggagas NDPR, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/9/24).

“Kekerasan terhadap anak perempuan tidak hanya menghancurkan hidup mereka, tapi juga mencederai moralitas masyarakat. Kami di NDPR hadir untuk memastikan mereka tidak lagi sendirian menghadapi ancaman ini,” ujar Didin.

Didin mengungkapkan, NDPR mengusung strategi berani dengan fokus pada edukasi, advokasi, dan dukungan psikologis.

Kami siap turun langsung ke sekolah-sekolah, melatih keluarga mengenali tanda-tanda kekerasan, dan membentuk kelompok dukungan bagi para korban.

Baca Juga  Polres Kendal Keluarkan Rilis Data Penanganan Kejahatan Sepanjang Tahun 2023

Lebih dari itu, Didin bilang, lembaga ini akan menjadi jembatan bagi para korban dalam proses pelaporan, serta memperjuangkan penegakan hukum yang lebih ketat.

“Sosialisasi adalah langkah pertama kami. Masyarakat harus tahu bahwa kekerasan terhadap anak perempuan adalah masalah serius yang harus diselesaikan bersama,” kata Didin.

Selain menyasar masyarakat, NDPR juga merangkul TNI, POLRI, dan pemerintah daerah untuk memperkuat perlindungan hukum, serta bertekad mendampingi korban dari awal hingga proses hukum berjalan, memastikan pelaku tidak lagi lepas dari jeratan hukum.

Didin menerangkan, gerakan ini langsung mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Banyak yang melihat NDPR sebagai contoh nyata anak muda yang mengambil peran penting dalam mengatasi persoalan sosial.

Meski tantangan masih besar, Didin dan timnya tetap optimis serta percaya bahwa dengan dukungan berbagai pihak, dari pemerintah hingga masyarakat sipil, NDPR bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak perempuan.

“Ini bukan hanya soal menyelesaikan masalah saat ini, tapi juga soal menjamin masa depan yang lebih aman dan bermartabat bagi generasi mendatang,” tutupnya, penuh keyakinan.

Baca Juga  Debat Cawapres, Ganjar-Mahfud Pikat Pemilih Milenial

Visited 33 times, 33 visit(s) today