JAKARTA, MITRANUSANTARA.ID — Pemerintah Kota Kendari terus melangkah maju dalam memperkuat layanan publik, khususnya di sektor kesehatan. Komitmen ini diperkuat melalui audiensi bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas di Jakarta, Selasa (1/7/2025), yang secara khusus membahas usulan peningkatan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kendari menjadi rumah sakit tipe B.
Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, memimpin langsung pertemuan tersebut. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa peningkatan status rumah sakit bukan sekadar pengubahan label, melainkan upaya besar Pemerintah Kota Kendari untuk memberikan akses kesehatan yang lebih baik, lengkap, dan profesional kepada warganya.
“Usulan ini bukan semata peningkatan status rumah sakit, tetapi merupakan ikhtiar serius untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih lengkap, profesional, dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Pembangunan RSUD Tipe B akan memperluas kapasitas dan akses pelayanan medis di Kota Kendari,” ujar Sekda.
Direktur RSUD Kendari, dr. Juriadi Pado, turut memaparkan kondisi aktual rumah sakit yang masih membutuhkan banyak penguatan, baik dari sisi infrastruktur maupun kapasitas layanan. Ia menyebut, lonjakan jumlah pasien dan keterbatasan fasilitas membuat transformasi menjadi rumah sakit tipe B menjadi hal yang mendesak.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Kendari, Muh. Saiful, memaparkan rencana teknis pengembangan rumah sakit, termasuk pembangunan tiga tower terpadu yang akan menampung layanan IGD, ICU, rawat inap kelas III hingga VIP, serta berbagai fasilitas pendukung seperti instalasi farmasi, pengolahan limbah medis (IPAL), hingga hunian tenaga kesehatan.
Respons positif datang dari Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas, Diah Lenggogen. Ia mengapresiasi kesiapan teknis dan substansi dokumen yang disampaikan Pemkot Kendari, serta menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan agar proses usulan ini selaras dengan prioritas pembangunan nasional.
“Usulan ini telah disusun dengan sangat baik dari sisi teknis dan substansi. Ini menunjukkan keseriusan daerah dalam membangun sistem layanan kesehatan yang lebih kuat. Bappenas akan memberikan pendampingan agar usulan ini berjalan selaras dengan kebijakan nasional,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Wali Kota Kendari, dr. Siska Karina Imran, menyebut bahwa penguatan sektor kesehatan merupakan bagian dari visi besarnya dalam membangun Kota Kendari sebagai kota yang sehat, inklusif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Dengan sinergi antarpemerintah, saya yakin layanan kesehatan kita akan makin maju dan mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. RSUD Tipe B ini bukan hanya impian, tapi kebutuhan nyata,” katanya.
Dukungan politik datang dari Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Laode Azhar, yang juga Ketua Forum Kota Sehat. Ia menyatakan DPRD siap mengawal pembangunan rumah sakit ini hingga terealisasi, termasuk dukungan penganggaran dalam APBD mendatang.
“Penguatan sektor kesehatan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Kami di DPRD siap mengawal agar pembangunan RSUD Tipe B dapat direalisasikan dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Tak ketinggalan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Kepala Bappeda, J. Robert, dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Asridah Mukaddim, juga menyuarakan dukungan mereka. Menurut keduanya, pembangunan RSUD Tipe B akan menjadi solusi penting untuk mempercepat pemerataan layanan kesehatan rujukan di wilayah perkotaan Sultra.
Dengan telah disampaikannya usulan ini ke Bappenas, Pemerintah Kota Kendari berharap proyek RSUD Tipe B bisa masuk sebagai program prioritas nasional dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Penulis: Sumarlin
