KENDARI, MITRANUSANTARA. ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mendorong percepatan inventarisasi aset di seluruh OPD yang belum mencapai target. Kepala BKAD Kota Kendari, Farida Agustina, menekankan pentingnya penyelesaian inventarisasi aset secara lebih cepat agar capaian sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Hingga kini, berdasarkan data BKAD, terdapat sekitar 1.300 jenis barang yang tersebar di berbagai OPD, kecamatan, dan kelurahan, dengan total nilai aset mencapai Rp722,3 miliar.
“Kekayaan kita, khususnya peralatan dan mesin, sudah mendekati Rp1 triliun. Inilah mengapa pencatatan dan perlindungan aset sangat penting, sesuai amanat undang-undang,” ujar Farida dalam rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Inventarisasi Barang Milik Daerah (BMD) di Aula Samaturu, Kantor Wali Kota Kendari, Kamis (7/11/2024).
Inventarisasi BMD berupa peralatan dan mesin juga menjadi indikator penting dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dikeluarkan oleh BPK untuk mengukur manajemen aset Pemkot Kendari.
“Kami berharap nilai MCP Kota Kendari tahun ini meningkat. Inventarisasi BMD ini juga sebagai dasar laporan keuangan pemerintah daerah yang akan diaudit oleh BPK,” tambah Farida.
Turut hadir dalam rapat tersebut Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana, pimpinan OPD, serta para camat dan lurah se-Kota Kendari.
Penulis: Sumarlin