Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menunjukkan komitmen nyata terhadap warganya yang menjadi korban kebakaran di Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu. Melalui peletakan batu pertama pembangunan 18 unit rumah bagi petugas kebersihan terdampak, Kamis (10/4/2025). Pemerintah Kota Kendari menegaskan kepedulian dan keseriusan dalam menjamin pemulihan kehidupan para korban.

“Ini bentuk komitmen dan bukti perhatian kami terhadap masyarakat yang terkena dampak. Pemerintah wajib membantu tanpa terkecuali, apalagi mereka sudah hampir dua bulan tinggal di tenda yang panas dan pengap,” ujar Wali Kota.

Pembangunan rumah tipe 36 senilai Rp1,8 miliar ini ditargetkan rampung dalam dua bulan atau menjadi salah satu  program 100 hari kerja. Masyarakat diharapkan dapat langsung menempatinya pada bulan Mei. Wali Kota juga meminta seluruh pihak yang terlibat untuk menjaga kualitas pekerjaan tanpa mengesampingkan kecepatan penyelesaian.

“Kadis PU tolong terus dipantau. Kalau bisa dipercepat, silakan, tapi kualitas tetap harus dijaga,” tegasnya.

Wali Kota juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para petugas kebersihan. Ia menyebut mereka sebagai garda terdepan yang menjaga kebersihan kota, dan pantas mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Baca Juga  Tarung di Pilwali Kendari, PKB Resmi Usung Yudhi-Nirna

“Terima kasih atas tenaga dan dedikasi kalian yang luar biasa. Kota Kendari bersih berkat kerja keras kalian semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas yang akan dibangun, termasuk keamanan dan fungsinya sebagai tempat tinggal yang layak. Ia juga mengajak semua pihak untuk tetap bersinergi dan bergandengan tangan dalam mengatasi segala persoalan kota.

“Apapun masalahnya, kalau kita bergandengan tangan, semua bisa teratasi. Mari jaga tempat ini, laporkan jika ada masalah, dan rawat fasilitas yang ada,” pesan Siska.

Ia juga menegaskan bahwa menjaga kebersihan Kota Kendari tidak hanya tugas petugas kebersihan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, terutama dalam mengatasi persoalan banjir dan sampah.

“Mari kita jaga kebersihan kota kita, karena itu bagian dari menciptakan kota layak huni yang kita cita-citakan bersama,” tutupnya.

Dengan dimulainya pembangunan ini, Pemkot Kendari berharap para korban kebakaran bisa kembali hidup dengan nyaman dan layak, sekaligus menegaskan bahwa setiap warga kota akan selalu mendapatkan perlindungan dan perhatian, khususnya di saat-saat sulit.

Baca Juga  Cegah Penyebaran DBD, FPRB Sultra Fogging Sekolah-Sekolah

Peristiwa kebakaran yang terjadi pada 14 Februari 2025 lalu telah meluluhlantakkan 46 unit rumah di kawasan perumahan petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, mengakibatkan 46 kepala keluarga atau 152 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Penulis: Sumarlin



Visited 116 times, 1 visit(s) today