KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Pemerintah Kota Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan dengan menggelar pelatihan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, pelatihan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari pada Selasa (17/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kecil (PK2UMK) yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun Anggaran 2025.
Mewakili Sekretaris Daerah Kota Kendari, Asisten III, Imran Ismail, membuka kegiatan tersebut menegaskan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah. UMKM, kata dia, bukan hanya menyerap tenaga kerja secara signifikan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta memperkuat fondasi ekonomi lokal.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM di Kota Kendari semakin berdaya saing, inovatif, dan mampu memanfaatkan peluang yang ada, terutama di tengah persaingan pasar yang makin kompetitif,” ujar Imran.

Pelatihan PK2UMK tahun 2025 ini disusun secara komprehensif, menyentuh berbagai aspek penting yang dibutuhkan oleh pelaku usaha mikro dan kecil. Materi yang diberikan meliputi penguatan jiwa kewirausahaan, keterampilan teknis, kemampuan manajerial, pemanfaatan teknologi informasi, akses keuangan, pemasaran digital, hingga pemahaman terhadap pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.
Menurut Imran, pelatihan ini tidak sekadar memberi teori, tetapi juga menjadi media praktik langsung agar para pelaku usaha dapat mengembangkan bisnis mereka ke level yang lebih tinggi.
“Dengan bekal dari pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, serta menjangkau pasar digital yang kini menjadi keniscayaan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya keaktifan peserta dalam menyerap materi, berdiskusi, dan membangun jejaring antar sesama pelaku UMKM. Menurutnya, pelatihan ini adalah momentum strategis untuk membentuk ekosistem UMKM yang solid dan berdaya tahan terhadap tantangan ekonomi global.
Sementara itu, salah satu narasumber pelatihan, Dr. H. Abd. Hakim, dalam sesi materinya memaparkan tentang pentingnya transformasi digital bagi UMKM. Ia menyampaikan bahwa pelaku usaha harus berani meninggalkan pola lama dan mulai masuk ke ranah digital, baik dalam hal pemasaran, pembayaran, maupun pengelolaan usaha.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. UMKM harus beradaptasi dengan cepat agar tidak tertinggal. Platform digital adalah cara efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan efisien,” tegasnya.
Pelatihan ini disambut antusias oleh puluhan peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dari berbagai sektor di Kota Kendari. Para peserta berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya di tingkat kota tetapi juga hingga ke kelurahan-kelurahan.

Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM menargetkan, pelatihan semacam ini dapat meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha, memperkuat rantai pasok lokal, dan menumbuhkan semangat wirausaha baru yang mampu berinovasi dan bersaing tidak hanya di pasar lokal, tapi juga regional dan nasional.
Dengan pelatihan ini, diharapkan iklim usaha yang sehat, inklusif, dan tangguh dapat tercipta di Kota Kendari, sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi dan penguatan ketahanan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
Penulis: Rizal
Editor : Sumarlin



