Penulis : Redaksi

Jakarta, MITRANUSANTARA.ID – Platform komunikasi populer, Telegram, mengalami perubahan besar-besaran setelah CEO dan pendiri utamanya, Pavel Durov, dilaporkan ditangkap oleh otoritas keamanan internasional pada bulan Agustus 2024 silam . Penangkapan tersebut diduga terkait dengan dugaan pelanggaran hukum internasional yang hingga saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Sabtu (7/9/2024).

Dalam pernyataan resmi dari Telegram, yang dirilis tak lama setelah berita penangkapan tersebut mencuat, perusahaan mengonfirmasi bahwa Durov ditahan namun menegaskan bahwa layanan mereka akan tetap beroperasi. Meskipun begitu, beberapa perubahan signifikan dalam kebijakan dan operasional Telegram mulai diberlakukan.

Salah satu perubahan terbesar adalah peningkatan pengawasan terhadap konten yang dibagikan di dalam platform tersebut. Telegram, yang sebelumnya dikenal karena enkripsinya yang kuat dan kebijakan privasi yang ketat, kini mulai memberlakukan kontrol yang lebih ketat terhadap pesan-pesan dan grup yang dianggap melanggar aturan baru yang diberlakukan oleh tim manajemen sementara.

Dilansir dari berbagai sumber, pengguna Telegram di seluruh dunia mengungkapkan keprihatinannya atas perkembangan ini, khawatir bahwa langkah tersebut dapat mengancam kebebasan berbicara yang selama ini menjadi ciri khas platform tersebut. Di media sosial, banyak yang menyuarakan dukungan untuk Durov, sementara yang lain menyatakan keraguan tentang masa depan Telegram tanpa kepemimpinan visinya.

Baca Juga  Daftar CPNS Harus Pahami Cara Tanda Tangan di Materai Fisik dan Elektronik

Tidak hanya itu, sejumlah fitur baru yang ditambahkan dalam platform juga menimbulkan kontroversi, termasuk fitur pelacakan aktivitas pengguna yang diperkenalkan untuk “menjaga keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional”. Langkah ini dipandang oleh sebagian pihak sebagai pengkhianatan terhadap prinsip dasar Telegram yang selama ini mengedepankan privasi dan kebebasan pengguna.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut tentang bagaimana proses hukum yang akan dijalani oleh Pavel Durov dan bagaimana masa depan Telegram setelah perubahan dramatis ini. Para pengguna Telegram diimbau untuk tetap waspada terhadap perkembangan lebih lanjut terkait situasi ini.

Visited 33 times, 1 visit(s) today