Penulis : Redaksi

KENDARI, MITRANUSANTARA.ID – Memasuki hari ke-28 Ramadan, sejumlah pasar di Kota Kendari mulai dipadati warga yang berburu kebutuhan Lebaran. Dari pantauan mitranusantara.id di lapangan, bahan makanan seperti bumbu masakan dan daging sapi menjadi incaran utama para pembeli. Suasana pasar yang sebelumnya lengang kini mulai dipenuhi warga yang ingin memastikan kebutuhan dapur mereka tercukupi sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Di antara keramaian, Wahyu, salah seorang pembeli, mengaku memilih membeli daging lebih awal untuk menghindari kenaikan harga menjelang Lebaran.

“Hari ini saya hanya beli tambahan bumbu dan santan untuk membuat rendang,” ungkapnya saat mengantre di lapak parut kelapa.

Saat ini, harga daging sapi masih berada di kisaran Rp140 ribu per kilogram, namun ada kemungkinan akan mengalami kenaikan dalam beberapa hari ke depan.

“Biasanya kalau sudah semakin dekat Lebaran, harga pasti naik karena permintaan meningkat,” tambah Wahyu.

Tak hanya bahan makanan, sejumlah warga juga terlihat mencari pakaian dan sandal baru untuk digunakan saat Lebaran. Meskipun bukan kebutuhan utama, tren belanja pakaian baru tetap menjadi tradisi tahunan bagi sebagian besar masyarakat.

Baca Juga  Jelang Pencabutan Nomor Urut, Ratusan Simpatisan ASR-HUGUA Ikut Hadir

Salah satu pedagang di Pasar Mandonga mengungkapkan bahwa meski suasana pasar sudah mulai ramai, jumlah pembeli tahun ini masih lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

“Tahun lalu lebih ramai, mungkin karena faktor ekonomi dan harga kebutuhan yang naik, jadi orang lebih selektif dalam berbelanja,” ujar Ansar.

Sementara itu, pedagang bumbu dapur juga merasakan peningkatan pembeli dalam beberapa hari terakhir. Cabai, bawang merah, bawang putih, serta santan menjadi barang yang paling laris di pasaran.

“Kalau menjelang Lebaran, orang pasti belanja bumbu banyak, karena mau masak besar di rumah,” kata seorang pedagang bumbu Arman.

Dengan hanya tiga hari menjelang Lebaran, diperkirakan kepadatan di pasar-pasar tradisional Kota Kendari akan terus meningkat. Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati saat berbelanja, mengingat ramainya aktivitas di pasar dapat meningkatkan risiko pencurian atau tindak kejahatan lainnya.

Meski situasi ekonomi saat ini cukup menantang, tradisi belanja menjelang Lebaran tetap menjadi bagian dari perayaan Idul Fitri. Dengan perencanaan yang baik, warga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan Lebaran tanpa harus mengalami kendala besar dalam hal keuangan.

Baca Juga  Kota Kendari Ekspor 646 Ton Kelapa Bulat ke Tiongkok

Penulis: Iwan
Editor  : Redaksi





Visited 23 times, 1 visit(s) today
WhatsApp Follow WhatsApp Channel MITRANUSANTARA.ID untuk update berita terbaru setiap hari Follow