Penulis : Redaksi

JAKARTA, MITRANUSANTARA.ID – Hasil survei Indeks Kemerdekaan Pers Tahun 2024 mencatat skor 69,36 persen, masuk dalam kategori “Cukup Bebas.” Dewan Pers mengidentifikasi bahwa faktor ekonomi, politik, dan hukum turut memengaruhi hasil indeks ini.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menilai bahwa disrupsi teknologi digital menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi keberlangsungan media. Saat ini, sekitar 4.000 media online beroperasi, menekan populasi media cetak dan radio yang semakin menurun.

Hampir setiap tahun kita membahas tren penurunan industri media nasional. Ini dampak nyata dari disrupsi teknologi yang menekan keberlangsungan media,” ujar Nezar dalam acara peluncuran hasil survei di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Selasa (05/11/2024).

Nezar menjelaskan bahwa tekanan ekonomi pada industri media nasional juga menjadi perhatian global, mengarah pada inisiatif seperti model National Fund for Journalism di Amerika.

“Tujuannya mengatasi ketidakseimbangan pasar media dan memberi insentif untuk mempercepat transformasi di industri pers,” tambahnya.

Untuk mendukung industri media, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024, yang mendorong Dewan Pers sebagai katalisator hubungan yang lebih seimbang antara pers dan platform digital. Pemerintah juga mengkaji Digital Service Act dan Digital Market Act yang berlaku di Eropa guna membangun ekosistem media yang sehat.

Baca Juga  PDAM Siap Layani Air Bersih Korban Banjir 24 Jam

Nezar juga mengingatkan bahwa tekanan ekonomi dapat mendorong media menjadi sarana kampanye bagi kepentingan politik tertentu, yang akhirnya menurunkan kualitas jurnalisme. Oleh karena itu, ia mendorong kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk mencari solusi keberlanjutan media di Indonesia, khususnya dalam mempertahankan kualitas jurnalistik dan model bisnis yang tepat.

“Kami berharap melalui dialog dan kolaborasi, stakeholders di industri pers dapat menemukan solusi bagi keberlanjutan media ini,” tegasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers Periode 2010-2016 Bagir Manan, dan anggota Dewan Pers lainnya.

Visited 3 times, 1 visit(s) today